Jangan Dianggap Sepele, Ini 5 Penyebab Kram Perut Pada Wanita Selain Haid, Nomor 3 Bisa Sebabkan Kematian

5 penyebab kram perut pada wanita selain haid atau menstruasi, mulai dari kista ovarium hingga kanker ovarium.

Beberapa dari kamu mungkin pernah mengalami kram perut  saat haid  atau menstruasi . Rasa nyeri selama menstruasi dianggap sebagai hal yang normal. Kram perut ini terjadi karena konstraksi di dalam rahim yang dipicu oleh hormon prostaglandin, yang kadarnya akan meningkat tepat sebelum menstruasi dimulai.

Akan tetapi, jika rasa sakit yang kamu alami terasa berlebihan, bahkan sampai membuat kamu kesulitan untuk beraktivitas di luar masa menstruasi, bisa jadi kram perut ini diakibatkan oleh penyebab lain. Sebaiknya, kamu tidak menganggap sepele hal ini karena kemungkinan menjadi pertanda adanya masalah kesehatan wanita lainnya yang lebih serius. Berikut ini 5 penyebab kram perut selain haid. Scroll sampai habis ya!

1.    Kista ovarium

Kista ovarium merupakan kantung kecil berisi cairan yang terbentuk di ovarium. Penyakit ini bisa menjadi salah satu penyebab kram perut bagian bawah di luar masa menstruasi. Kram perut karena kista tidak hanya terasa saat masih tumbuh atau bertahan dalam ovarium, tapi juga saat kista pecah. Adapun ciri-ciri kram perut karena kista ovarium akan lebih tajam di kedua sisi perut bawah, terutama di area bawah pusar. Area perut juga terasa kembung dan penuh. Lalu, terasa nyeri di pinggul dan bagian paha.

2.    Endometriosis

Penyebab kram perut lainnya yang perlu diwaspadai adalah endometriosis. Ini merupakan kondisi saat jaringan yang melapisi rahim (endometrium) tumbuh dan menumpuk pada organ lain di luar rahim. Normalnya, endometrium akan menebal menjelang masa ovulasi agar calon janin dapat menempel pada rahim jika terjadi pembuahan.

Jika tidak ada pembuahan, endometrium ini akan luruh bersama darah menstruasi. Tapi saat mengalami endometriosis, jaringan dinding rahim yang meluruh tersebut tidak keluar melalui vagina, tetapi mengendap di sekitar organ reproduksi wanita. Endapan ini lah yang lama kelamaan akan menyebabkan peradangan, kista atau jaringan parut.

Sementara itu, ciri-ciri kram perut akibat endometriosis adalah timbulnya rasa nyeri atau kram pada punggung serta perut bagian bawah. Mengalami mual, muntah, hingga diare. Nyeri saat berhubungan seksual serta nyeri saat buang air kecil dan besar.

3.    Kanker ovarium

Rasa kram perut akibat kanker ovarium sering disalahartikan sebagai mulas karena sembelit atau perut kembung. Namun, kram perut ini lebih terasa di bagian perut bawah dan bertahan cukup lama. Adapun ciri-ciri kram perut yang menandai kanker rahim atau ovarium, yaitu terdapat masalah pada kandung kemih serta adanya rasa nyeri pada area panggul dan perut. Kanker ovarium ini merupakan salah satu jenis kanker penyebab kematian terbesar pada wanita.

4.    Fibroid Rahim

Foto: Penyebab Kram Perut (Alodokter)

Fibroid rahim adalah kondisi saat adanya tumor jinak yang tumbuh di dalam rahim dan bersifat nonkanker. Kondisi ini bisa digambarkan sebagai sel otot rahim yang tumbuh secara abnormal. Mioma uteri atau fibroid rahim ini akan menekan lapisan rahim sehingga Anda akan merasakan kram, baik itu menjelang menstruasi maupun di luar itu.

Banyak wanita yang mengalami fibroid tidak menunjukkan gejala apa pun. Namun, pada sebagian kasus, masalah ini dapat menyebabkan kram perut dan pendarahan di luar menstruasi. Adapun ciri-ciri kram perut akibat fibroid rahim, yakni perut kembung, ada tekanan pada area panggul, serta sakit punggung hingga nyeri pada kaki.

5.    Irritable bowel syndrome (IBS)

Irritable bowel syndrome (IBS) merupakan gangguan pada usus besar yang dapat menyebabkan kram dan rasa sakit di sekitar perut serta panggul. Tidak hanya kram perut, gejala lain yang mungkin dirasakan ketika seseorang terkena IBS, yaitu perut tidak terasa kosong setelah BAB, tetap terasa penuh. Selain itu, penderitanya juga mengalami sembelit dan diare secara bergantian, kemudian adanya lendir pada feses, perut bergas dan kembung, serta timbul rasa tidak nyaman.

Kram perut  sendiri bisa diringankan dengan cara mengompresnya menggunakan air hangat atau mengonsumsi obat pereda nyeri. Tapi, jika kram tidak kunjung hilang atau semakin memburuk dan disertai gejala lainnya, sebaiknya segera periksakan diri pada dokter.

Foto: Penyebab Kram Perut (Tirto.id)