Investasi merupakan salah satu cara memperbanyak uang atau simpanan untuk masa depan. Sayangnya, belakangan ini ada banyak lembaga atau pihak tidak bertanggung jawab yang menawarkan investasi akan tetapi berujung dengan penipuan. Hal ini sering disebut dengan investasi bodong.
Dilansir dari laman Money Helper, investasi bodong sendiri memiliki tujuan untuk membuat para pengikutnya tidak menaruh curiga saat menyerahkan uang kepada mereka. Dengan dalih dan iming-iming kekayaan berlimpah, mereka bisa membuat segala sesuatunya jadi tampak sah dengan berbagai testimonial dan juga aneka materi pemasaran.
Jenis investasi bodong juga ada berbagai macam, Gengs. Salah satunya yang paling terkenal adalah Skema Ponzi, di mana uang yang dikumpulkan dari para investor baru sebenarnya adalah untuk membayar investor sebelumnya yang sebenernya duitnya udah raib duluan.
Nah, saat ini investasi bodong jauh lebih mudah dilakukan berkat adanya internet. Investasi bodong bisa menjadi jauh lebih kompleks, bahkan investor profesional pun bisa jadi korbannya.
Meski begitu, ternyata investasi bodong memiliki beberapa ciri yang mudah untuk diidentifikasi. Kalau sudah mengetahui cirinya, kamu akan terhindar dari investasi bodong ini dan isa menyelamatkan keuangan yang sudah kamu rancang untuk masa depan.
Cara mengidentifikasi investasi bodong
Ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mengidentifikasi investasi bodong, nih. Kalau penasaran, berikut ini rangkuman. Simak, ya!
1. Profit tinggi risiko rendah
Setiap investasi pasti memiliki risiko. Semakin besar hasil investasi yang dijanjikan, maka akan semakin besar pula risiko yang didapatkan.
Kamu harus berhati-hati ketika menemukan peluang investasi yang mengklaim dan menjamin modal sekaligus menjanjikan pengembalian yang tinggi. Investasi bodong tentu akan menawarkan janji yang menggiurkan untuk menarik minat para investornya.
Sangat penting untuk memeriksa bagaimana skema investasi bisa menghasilkan keuntungan setinggi itu dengan risiko rendah atau bahkan tanpa risiko. kamu bisa kok melihat caranya di YouTube. Kuncinya, jangan mudah tergiur iming-iming palsu, ya!
2. Pemasaran dengan tekanan
Taktik pemasaran dengan tekanan ini biasanya memberikan penawaran terbatas hingga hadiah berjangka waktu. Tujuannya adalah agar kamu cepat melakukan transaksi tanpa berpikir panjang.
Sebelum kamu berinvestasi, tanyakan pada diri sendiri apakah kamu telah paham sepenuhnya tentang investasi yang akan dilakukan. Kalau masih ragu, tandanya kamu belum siap dan lebih baik urungkan niat daripada melakukan investasi secara impulsif.
Adapun kalimat yang kerap digunakan oleh investasi bodong untuk menekan para calon investor biasanya kurang lebih sebagai berikut:
"Waktu terbatas! Investasikan sebelum kehabisan!"
"Harga khusus untuk 50 investor pertama. Jangan lewatkan kesempatan emas ini!"
"Lebih dari 2.000 orang telah berinvestasi - tunggu apa lagi?"
"Investasikan hari ini dan dapatkan kredit tambahan 10% dengan banyak manfaat lainnya."
Cara Mengidentifikasi Investasi Bodong (Akseleran)
3. Penawaran komisi
Sebagian besar skema investasi yang sah umumnya tidak memberikan penawaran komisi kepada investor. Saat ini populer dengan sebutan afiliator. Kalau ada lembaga yang menawarkan hal ini, maka kamu perlu berhati-hati.
Investasi bodong cenderung menggunakan insentif penawaran komisi untuk mendorong pelanggan yang sudah ada untuk mengajak teman dan rekannya. Dengan begitu, mereka bisa cepat memperbesar basis investor.
4. Rekam jejak
Investasi bodong sering kali mengklaim kalau mereka sudah mapan dan telah mendapatkan kepercayaan dari masyarakat. Mereka juga akan mengklaim telah berpengalaman secara bertahun-tahun serta memenangkan banyak penghargaan.
Nggak cuma itu, beberapa investasi bodong juga akan menggunakan testimoni dari para investor yang merasa puas dan telah menghasilkan uang dari investasi bodong ini.
Kalau kamu menemukan investasi ini, maka harus mencari tahu lebih banyak tentang investasi ini dan hindari mengambil klaim tanpa pikir panjang. Kalau memungkinkan, kamu bisa minta bantuan dan pendapat dari orang lain yang lebih berpengalaman, kok.
5. Diatur atau tidak
Beberapa investasi bodong akan mengatakan bahwa mereka telah diatur oleh otoritas terkait untuk menumbuhkan kepercayaan. Kalau begitu, kamu perlu mengkonfirmasi klaim tersebut dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Hal ini penting untuk dilakukan karena OJK bertujuan agar seluruh kegiatan dalam sektor keuangan terselenggara secara teratur, adil, transparan, dan akuntabel. Tak hanya itu, OJK juga akan mewujudkan sistem keuangan yang berkelanjutan dan stabil, serta melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat.
Gimana, sudah ada gambaran tentong investasi yang selama ini kamu incar? Jangan sampai tertipu, ya!
Cara Mengidentifikasi Investasi Bodong (Economy Okezone)