Asdar berduka ketika anaknya yang masih bayi meninggal dunia. Ia pun berniat membawa jenazah anaknya menuju rumah dengan ambulans . Namun sayang niat tersebut batal karena akhirnya Asdar menggunakan motor membawa pulang jenazah anaknya.
Dilansir dari Instagram @infobone, biaya ambulans Rp 700 ribu namun Asdar hanya punya uang Rp 600 ribu. Selisih Rp 100 ribu tetap saja pihak rumah sakit enggan membantu Asdar mengantar jenazah anaknya ke kelurahan Samataring.
Tak mau berlama-lama di rumah sakit, Asdar pun akhirnya membawa jenazah anaknya menggunakan sepeda motor. Ia menggendong menggunakan kain yang dililitkan di bagian dada dan punggungnya.
Setibanya di rumah duka, jenazah anak Asdar langsung disemayamkan sebentar dan dimakamkan di pemakaman dekat rumahnya. Sehari-hari Asdar bekerja sebagai buruh lepas dan memang belum memiliki uang semenjak anaknya sakit.
Karena pekerja serabutan membuat Asdar tak bisa bekerja sehari-hari dengan rutin alhasil penghasilan yang didapatkan pun tidak jelas. Asdar pun enggan meminta bantuan orang lain untuk membayar ambulans untuk anaknya.
“Kami sudah minta agar diebri kebijakan karena saat itu uang saya pegang hanya Rp 60 ribu, permintaan itu tidak bisa dikabulkan, sehingga saya putuskan untuk menggunakan motor saya,” ujarnya.
Tak Mampu Bayar Ambulans, Bapak Ini Membawa Jenazah Anaknya Pakai Sepeda Motor (Instagram @infobone)
Warganet pun bersedih dengan kejadian yang dialami Asdar. “Beda 100 ji, luar biasa dimana hatimu kawan,” kata seorang warganet. “Panjang umur orang yang tidak punya hati dan syurga untuk mu nak , tenang dialam sana,” tambah warganet lain.
Kejadian yang dialami Asdar dimana seseorang tidak mampu membayar ambulans dan harus membawa jenazah anak atau keluarganya dengan motor atau kendaraan umum juga pernah terjadi di Indonesia.
Tak Mampu Bayar Ambulans, Bapak Ini Membawa Jenazah Anaknya Pakai Sepeda Motor (Motor Plus)