Jelang Pemilu 2019 nanti, Facebook menegaskan komitmennya untuk melindungi para penggunanya dari berita palsu. Maka, Facebook memastikan agar setiap pengguna bisa mendapatkan informasi yang terpercaya dan akurat.
Untuk itu, inilah 10 tips dari Facebook demi batasi penyebaran berita palsu jelang Pemilu, yang kita kutip dari Liputan6.com. Kalian harus paham nih gengs, jangan sampe jadi ikutan jadi reaktif menanggapi isu yang datengnya dari langit.
1. Skeptislah terhadap judul berita
Judul yang bombastis, biasanya selalu muncul di setiap berita palsu. Makanya, kalo kalian sering mantengin Facebook, kalian perlu berhati-hati terhadap isi konten yang tak bisa dipercaya.
Jelang atau sepanjang Pemilu 2019 nanti, semua kemungkinan ini pasti ada. Biasanya judul akan menggunakan huruf kapital diikuti tanda seru. "Klikbet" bangets.
2. Hati-hati dengan URL palsu
Berita palsu juga bisa dicermati dari URL yang tertera di konten berita tertentu. URL palsu dibuat semirip mungkin dengan aslinya.
Biasanya, URL palsu disebar lewat sebuah akun yang seringnya berpura-pura jadi sumber berita autentik. Padahal itu sudah diubah. Untuk itu, kita bisa membuat perbandingan antara URL palsu itu dengan konten berita yang bisa kita percaya.
3. Selidiki sumbernya
Wahai Paragengs yang budiman, baca berita di Facebook perlu lebih hati-hati juga. Caranya? Kalian bisa memastikan sumber berita itu terpercaya dan memiliki reputasi yang akurat.
Pokoknya nih, kalian pasti tau lah pola-pola yang ada dalam hoaks itu gimana. Untuk membedakannya, kalian bisa membaca dulu situs berita bersangkutan di bagian "tentang" website tersebut.
Kalo keliatannya kurang meyakinkan, ya bisa aja itu organisasi tahu bulat, suka ngegoreng isu dadakan gitu.
4. Amati formatnya
Kalian tau lah situs berita yang bisa dipercaya itu kayak gimana. Ya minimal, kalian udah terbiasa dengan tampilan (layout) website tersebut.
Kalo emang kalian nemuin satu situs berita palsu, biasanya sering banget ada typo-nya. Baca dulu dengan teliti biar kalian gak mengonsumsi hoaks ya gengs.
Menggunakan Facebook (medicalbewstoday.com)
5. Periksa tanggalnya
Yang namanya hoaks, bisa aja gak memperhatikan urusan sepele ini. Tapi kalo kalian cermat, kalian pasti mengamati tanggal diterbitkannya konten berita tersebut.
Ada beberapa kemungkinan sih. Mulai dari tanggal yang gak sinkron dengan tanggal pos di linimasa. Beda beberapa hari juga bisa. Tapi tetep sambil cermatin detail-detail lainnya.
6. Cek fotonya deh
Ini penting nih gengs! Berita palsu, alias hoaks, sering banget kan tuh berisi gambar atau video-video yang dimanipulasi.
Agak susah sih ngebedainnya. Tapi ketahuan kok mana yang emang hoaks dan yang bukan. Kalian bisa ngecek juga di linimasa, apa sebelumnya udah ada yang menampilkan foto tersebut atau belum. Mungkin caption juga bisa memperjelas ini semua.
Bijak menggunakan Facebook gengs (bgr.com)
7. Cek informasi atau buktinya
Biar kalian gak kemakan hoaks, kalian perlu periksa sumber informasi penulis. Keakuratan sebuah berita bisa dicek dari narasumber atau fakta-fakta di lapangan sih.
Kalo hoaks, urusan kayak begini sering luput tuh mereka. Narasumbernya juga gak disebutin siapa, dari mana. Curiga aja udah....
8. Cek dari sumber lain
Nah, di Facebook atau di media sosial lainnya macem Instagram atau Twitter, kalian sebaiknya ngecek juga sumber lain. Kalo cuman itu beritanya, curiga aja lah, itu paling berita palsu.
Tapi jangan lupa pedoman-pedoman di atas sih. Itu bisa jadi berita yang beneran adanya kalo dipos oleh akun yang kalian percaya. Ya, pokoknya jangan langsung percaya lah.
Hati-hati ya gengs, lebih cermat dengan hoaks (nakedsecurity.sophos.com)
9. Simak dulu isi beritanya, bercandaan bukan?
Berita palsu seringkali berisi humor atau lelucon. Tapi sering juga isinya sindiran. Kamu bisa amatin awal, tengah, dan akhir paragraf.
Nah, kalo isinya cuma lelucon, biasanya suka ada parodinya tuh. Yang paling sering dan keliatan ya dari gambar juga. Kompor banget gengs! Jauh-jauh deh....
10. Ada juga lho yang sengaja memalsukan berita
Hmm... kalo kalian percaya dengan ungkapan "masyarakat sekarang udah gak bodoh ya...", kalian harus bisa tunjukin sikap kalian. Ya, kalian harus kritis saat membaca berita.
Bukannya gak mungkin lho sebuah konten berita beneran terus dibelokin isinya. Dibelokkan maknanya. Kalo kalian tergiring, ya selamet deh. Itu jebakan betmen dan bisa aja karena terprovokasi.
Pokoknya dari kita, lebih cermat, lebih waspada, dan lebih teliti deh membaca berita. Semoga bermanfaat ya. Facebook sayang sama penggunanya, kita juga sayang kalian. Love you gengs!
Cek dulu beritanya, jangan-jangan hoaks lagi (abcactionnews.com)