Simulasi Analog Hidup di Mars atau VMARS Akan Dibuat di Kulon Progo Yogyakarta, 3 Pemuda Ini yang Merancang

Simulasi Analog Hidup di Mars atau VMARS Akan Dibuat di Kulon Progo Yogyakarta, 3 Pemuda Ini yang Merancang

Siapa sangka, 3 pemuda anak bangsa warga Yogyakarta ini adalah sosok di balik pembangunan simulasi analog hidup di Mars (VMARS). Mereka adalah Venzha Christ, Erix Soekamti dan Grayce Soba. Ketiganya telah membangun v.u.f.o.c Mars Analog Research Station untuk menambah pengetahuan dan mendorong industri antariksa nasional.

# Akan Dibangun di Kulon Progo, Yogyakarta

Venzha Christ, inisiator pegiat space art sekaligus Direktur Indonesia Space Science Society (ISSS)

menjelaskan bahwa seharusnysa VMARS mulai dibangun dan beroperasi tahun 2021. Sayangnya, karena pandemi, hal itu belum memungkinkan.

"VMARS rencananya akan dibangun di pegunungan Kulon Progo, dan akan melibatkan banyak pihak baik pemerintah daerah, akademisi, praktisi hingga komunitas," kata Venzha.

Venzha juga juga menjelaskan bahwa ia bersama dengan Erix Soekamti dan Grayce Soba akan berkolaborasi untuk mewujudkan VMARS tahap pertama atau prototipe.

Gambar rancangan simulasi hidup di Mars (inet.detik.com)

Dalam prosesnya, ada 3 hal pokok yang akan menjadi fokus, yaitu: penelitian terraforming dengan nama V-TF, pengenalan tentang space farming dengan nama V-SFM, dan menciptaan kreasi alternatif space food dengan nama V-SF.

# Indonesia Akan Jadi Negara Pertama di Asia Tenggara

Simulasi analog hidup di Planet Mars ini sudah dimiliki beberapa negara. Namun Indonesia akan jadi negara pertama di Asia Tenggara yang memilikinya.

Beberapa program lintas disiplin seperti riset radio astronomi, mengenal radiasi benda langit, kreasi alternatif space food, inovasi teknologi space farming serta penelitian extra-terrestrial life.

Rencana pembangunan simulasi Mars (VMARS) telah dipresentasikan di Jepang(Yokohama Trienalle) dan Thailand (Bangkok Art Biennale) pada tahun 2020 dan 2021. Sedangkan tahun ini VMARS akan dipresentasikan di Korea (UNESCO Media Arts Creative City Platform), Taiwan dan Prancis.

Potret Venzha Christ, Grayce Soba, dan Erix Soekamti (liputan6.com)

# Peran Erix Soekamti dan Grayce Soba

Soal peran dua rekannya yang lain, yaitu Erix Soekamti dan Grayce Soba, Venzha menjelaskan bahwa Erix dikenal sebagai penggagas dan pendiri Does University. Sebuah lembaga pendidikan alternatif untuk meningkatkan minat dan bakat, kolaboratif dan gratis. Selain itu, Erix menyediakan berbagai sarana dan fasilitas untuk banyak anak-anak muda yang belajar di sana.

Sementara Grayce Soba adalah pemilik dan programmer Soba Studio, sebuah musik studio dengan berbagai program dan kegiatannya sangat aktif untuk membantu, serta kolaborasi dengan banyak musisi lintas disiplin.

Kolaborasi tersebut diharapkan bisa memberi banyak dampak positif untuk Indonesia.

Wah, keren banget. Yuk, kita dukung terus proyek dan karya anak bangsa ini ges!

 

Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta (id.wikipedia.org)