Beberapa waktu lalu ada video viral seorang oknum Polisi berbadan gemuk adu pukul dengan seorang anggota TNI. Lalu beberapa Polisi juga tampil dengan tubuh gemuk di berbagai kesempatan. Penampilan Polisi gemuk pun mendapatkan sorotan dari masyarakat.
Dilansir dari Tempo, kondisi oknum Polisi yang gemuk karena kelebihan berat badan terjadi di banyak daerah di Indonesia. Makanya banyak kegiatan yang dilakukan untuk mencegah banyak Polisi idap obesitas. Biasanya Kepolisian di daerah masing-masing melakukan program tersebut.
Misalnya Polda Gorontalo di Sulawesi Utara melakukan pendataan berat badan kepada Polisi yang bertubuh gemuk. Hasilnya mengejutkan karena ada Polisi yan berat badannya capai angka 100 kilogram. Lantas apa yang membuat Polisi alami kelebihan berat badan?
Beberapa faktor menjadi alasan seorang Polisi alami kegemukan, mulai dari jarang olahraga, tidak menjaga pola makan, dan kurang bergerak. Apalagi Polisi yang memang bertugas di kantor mengurus administrasi, bukan Polisi yang sering keluar dalam proses pengejaran penjahat.
Pihak Mabes Polri pun sudah meminta satuan kerja di setiap Kepolisian di daerah untuk melakukan program pengendalian berat badan di kalangan personil Polisi. Tujuan gerakan itu agar pelan-pelan berat badan Polisi bisa turun perlahan dan tubuh mereka menjadi lebih sehat dan produktif.
Polisi Gemuk di Indonesia (Naviri)
Isu Polisi gemuk memang jadi sorotan akhir-akhir ini. Sebab data yang dikeluarkan bidang kedokteran kesehatan (Dokkes) Polri tercatat ada sekitar 1408 orang Polisi yang meninggal dunia karena dipicu dari obesitas yang menyebabkan sakit jantung, stroke, dan diabetes.
Biasanya Polisi yang bertubuh gemuk menjalani olahraga yang dipantau langsung oleh penanggung jawab program, mulai dari jalan pagi hingga berlari disamping menjaga pola makan dan rutin mengecek berat badan setiap hari.
Polisi Gemuk di Indonesia (Tribun Jabar)