Berikut Kecelakaan Maut yang Terjadi Akibat Ngantuk

Berikut Kecelakaan Maut yang Terjadi Akibat Ngantuk

Sudah bukan rahasia lagi jika banyak orang yang mengalami kecelakaan akibat supir mengantuk. Berikut ini adalah beberapa kecelakaan fatal yang terjadi akibat supir mengantuk. Yuk simak selengkapnya. 

Pesawat 1420 American Airlines

Kecelakaan naas terjadi pada 1 Juni 1999 di Bandara Little Rock, Arkansas, Amerika Serikat. Saat itu meskipun tahu cuaca sedang buruk, pilot dan kopilot bersikukuh melakukan penerbangan. Akibatnya mereka terjebak di cuaca buruk. Karena lelah mengemudikan pesawat di tengah badai, saat sudah tiba di bandara, mereka lupa mengubah posisi kelepak sayapnya. Akibatnya pesawat tergelincir dan terbelah menjadi 3 bagian, 11 orang dilaporkan tewas dalam kecelakaan ini. 

Kereta Selby 

(Kecelakaan Pesawat 1420 American Airlines via painterest.com)

Seorang pria yang tertidur saat berada di dekat rel kereta, tanpa sadar keluar jalan raya dan masuk ke dalam jalur rel kereta api. Saat akhirnya ia terbangun, ia gagal mencoba mengeluarkan mobilnya dari rel. Meskipun ia berhasil keluar, namun ada kereta yang menabrak mobil pria tersebut hingga terguling keluar rel, dan ada kereta lain juga yang menabrak gerbong kereta pertama yang melintang di depannya. 10 orang tewas dan 80 lainnya luka-luka akibat kecelakaan ini. 

Kapal Tanker Exxon Valdez 

(ilustrasi Tabrakan Kereta Selby via kaskus.co.id)

Kapal ini mengalami kecelakaan pada 24 Maret 1989, di lepas pantai Prince William Sound, Alaska. Akibatnya ada 42 juta liter minyak mentah tumpah ke lautan. Kecelakaan ini terjadi karena kapten kapal Joseph Hazelwood terlalu mabuk sebelum berlayar dan akhirnya menyerahkan urusan kepemimpinan kepada Gregory Cousens. Namun Cousins saat itu berada daam keadaan mengantuk karena dalam 2 hari ia hanya tidur selama 6 jam, akhirnya kapal Exxon Valdez bertabrakan dengan karang Blight Reef dan membuatnya menjadi bencana lingkungan terburuk meskipun tidak ada korban jiwa dala peristiwa ini. 

(Kecelakaan Kapal Tanker Exxon Valdez via lingkungan.lovelybogor.com)