Tidur Setelah Makan Bukan Soal Berat Badan Naik, Ternyata Ancaman Ini Lebih Membayahakan Kesehatan

Ada anggapan dilarang tidur setelah makan karena bisa menaikan berat badan. Padahal ada gangguan kesehatan yang bisa terjadi jika hal itu sering dilakukan.

Dalam kesehariannya orang sering dinasehati agar tidak tidur setelah makan  karena bisa membuat berat badan naik. Namun ternyata tidur setelah makan tidak hanya bisa bikin berat badan naik. Banyak orang belum mengetahui bahaya tidur setelah makan.

Dilansir dari channel YouTube SB30 Health, dr.Sung mengatakan jika banyak orang yang memaksakan diri untuk makan banyak sementara keadaan lambung masih penuh dengan lapangan. Bahayanya adalah kondisi lambung terisi penuh, seseorang itu malah lanjut tidur.

Saat makanan diproses ketika seseorang sedang tidur, maka makanan ke organ lambung menjadi berlawanan dengan gravitasi. Hal itu membuat makanan terdorong ke atas. Proses pengosongan lambung berlangsung selama 2-4 jam.

Menurutnya ada orang yang memiliki penutup lambung lemah atau biasa disebut Lower Esophageal Sphincter (LES). Hal ini membuat kondisi lambung itu tak normal dan berbeda dengan lambung orang lain.

Orang yang memiliki lambung LES tidak boleh langsung tidur setelah makan karena jika dipaksakan maka makanan langsung naik ke atas dan memicu penyakit yang bernama GERD atau GastroEsophageal Reflux Disease. 

Bahaya Tidur Setelah Makan (Kompas.com)

Orang yang mengidap GERD merasakan saluran pencernaannya tiba-tiba panas bahkan seperti terbakar disertai dengan kondisi mulut yang tidak enak. Sebaiknya yang dilakukan adalah makan dengan porsi cukup dan setelah makan jangan langsung tidur.

“Seperti kata pepatah makanlah sebelum lapar dan berhenti makan sebelum kenyang,” ujar dr.Sung, Makanya sejak sekarang usahakan untuk tidak tidur setelah makan, paling tidak ditunggu kurang lebih minimal 2 jam saat hendak tidur setelah makan .

Bahaya Tidur Setelah Makan (Halodoc)