Baru-baru ini, viral seorang selebgram berinisial TE dengan seorang warga asal Brasil berinisial FBD digrebek Polda Jateng karena terlibat dalam kasus prostitusi. Keduanya ditahan ketika sedang melayani pria di 2 kamar hotel berbeda di Kota Semarang pada 15 Desember 2021.
Ternyata, keduanya adalah korban perdagangan dari seorang fotografer sekaligus mucikari berinisial JB. polisi mengatakan jika kedua korban tersebut diberi tarif Rp 25 juta per malam. Sedangkan sang mucikari mendapatkan bagian Rp 13 juta.
"Selebgram ini sebagai korban, kebetulan selebgram. Korban perdagangan orang," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jateng, Kombes Djuhandhani Rahardjo Puro di kantornya, Semarang, Senin (20/12).
"Didapatkan korban seorang selebgram sedang berhubungan badan dengan seorang laki-laki. Kemudian yang WNA juga sedang berhubungan badan dengan seseorang," kata Djuhandhani.
Menurut seorang terapis sekaligus peneliti seks, Sarah Hunter Murray, menurut studi di Journal of Sex Research ada beberapa alasan mengapa pria rela mengeluarkan banyak uang demi seks.
Studi ini sendiri dilakukan oleh beberapa peneliti dari University of Cape Town melalui data survei kepada 43 pria berusia 22-67 tahun yang sebelumnya telah menggunakan jasa prostitusi.
Salah satu alasan dari mereka adalah karena tak mau memiliki perasaan cemas untuk ditolak dalam sebuah hubungan, sekaligus untuk memenuhi hasrat seksnya itu sendiri.
Alasan mengapa pria rela bayar mahal untuk pakai jasa prostitusi (detik.com)
"Para pria dalam studi tersebut menunjukkan membayar untuk seks hampir sama seperti membayar tempat untuk mengelola kecemasan, kerentanan, masalah seks, dan menghindari penolakan yang mungkin mereka terima dalam hubungan kencan," kata Sarah seperti dikutip dari Psychology Today.
Sedangkan, pakar andrologi dari Universitas Udayana Prof Wimpie Pangkahila, SpAnd, mengatakan jika seks memang satu dari sekian kebutuhan penting dalam kehidupan manusia. Itu sebabnya, banyak orang yang rela membayar mahal untuk memenuhi kebutuhan seksnya.
"Bukan sekadar adiksi, pelanggan prostitusi umumnya merasa kesepian. Bagi yang sudah punya pasangan, mereka merasa kebutuhan seksualnya tidak terpenuhi. Ada juga yang berharap pengalaman berbeda dengan jasa prostitusi," kata Prof Wimpie beberapa waktu lalu.
Alasan mengapa pria rela bayar mahal untuk pakai jasa prostitusi (detik.com)