Jumlah penganut agama Yahudi di Indonesia memang sangat sedikit dibandingkan pemeluk 6 agama lainnya di Indonesia. Karena jumlahnya minim, penganut Yahudi ini hanya beribadah di sebuah ruangan kecil dan sederhana. Kehidupan pemeluk Yahudi di Indonesia pernah dipublikasikan oleh media asal Israel, Haaretz.
Dilansir dari 99.co, dalam laporan Haaretz, Yudaisme atau penganut Yahudi di Indonesia arus bersembunyi-sembunyi dalam beribadah. Mereka beribadah sebulan sekali untuk berdoa pada hari Sabat. Memang Yahudi bukan termasuk 6 agama yang diakui di Indonesia.
Meskipun agama Yahudi tidak diakui di Indonesia, namun penganut agama itu memiliki Kartu Tanda Penduduk atau KTP meski agama yang tertulis pada KTP mereka tentu bukan Yahudi melainkan agama lain, seperti Kristen Protestan salah satunya.
Di Jakarta pun terdapat tempat ibadah khusus Yahudi. Salah seorang penganut Yahudi bernama Benjamin Meije Verbrugge mengatakan bahwa ibadah dan pertemuan dilakukan sebulan sekali. Padahal Benjamin tinggal di Lampung dan saat beribadah ia harus pergi ke Jakarta.
Benjamin memperkirakan ada 140 pemeluk Yahudi di seluruh Indonesia. Lokasi ibadah di Jakarta karena mayoritas penganut Yahudi berada di kawasan Jakarta dan sekitarnya sehingga pusat ibadah berada di Jakarta.
Umat Yahudi di Indonesia selalu menyembunyikan identitas agama mereka, diduga mereka merasa khawatir karena agama yang mereka anut belum diakui oleh negara, termasuk bagaimana komentar orang sekitar menanggapi hal itu.
Penganut Agama Yahudi di Indonesia (Boombastis)
Benjamin menyebut mereka takut ketahuan menganut Yahudi,termasuk beberapa penganut agama yang diduga cenderung radikal. “Iman Yahudi kami bukan untuk konsumsi publik, kami sangat berhati-hati karena tiga dari setiap sepuluh laki-laki muslim di Indonesia teradikalisasi,” kata Benjamin tanpa mau melontarkan komentar negatif atau bermaksud buruk pada suatu agama.
Para penganut agama Yahudi di Indonesia memiliki harapan suatu saat bisa diakui agama yang mereka anut oleh pemerintah dan masyarakat tanpa harus dilakukan tindakan represif hingga persekusi karena mereka kaum minoritas.
Penganut Yahudi Beribadah (Merdeka.com)