Betawi memiliki ragam budaya yang masih dilestarikan, mulai dari pakaian, kesenian, hingga kuliner. Kue kering khas Betawi adalah makanan yang sering muncul saat hari istimewa, seperti Lebaran atau pernikahan.
Kue-kue kering khas Betawi ini tak kalah lezat dan nikmat dibandingkan kue-kue kering lainnya yang bukan berasal dari Betawi, sebut saja kue nastar, kue putri salju, atau kue kastengel. Berikut ini ada beberapa kue kering khas Betawi yang sudah dikenal di masyarakat. Jika mau dibuat pun cukup mudah kok.
1. Biji Ketapang
Kue Biji Ketapang ini berwarna cokelat dan berbentuk pipih. Memang saat digigit kue ini tidak kenyal melainkan renyah. Kue ini mengandung rasa manis dan gurih. Jika mau membuat biji ketapang, bisa menggunakan bahan-bahan seperti tepung terigu dan santan kelapa.
Biji ketapang menjadi kue wajib bagi orang Betawi saat Lebaran tiba. Kue ini dimasak dengan dibuat bentuk adonan lalu digoreng. Agar tetap renyah, biji ketapang harus disimpan dalam wadah yang tertutup rapat.
2. Kembang Goyang
Dari namanya saja kembang goyang memang memiliki hubungan dekat dengan kembang atau bunga. Kue dengan rasa gurih ini memiliki bentuk seperti bunga atau kembang karena dicetak dengan bentuk khusus dan dilepaskan dari cetakan dengan cara goyang-goyang.
Selain bisa dibuat dari rumah, kue yang terbuat dari tepung beras ini mudah didapatkan di pasar-pasar tradisional di Jakarta. Biasanya penjual kue ini menjualnya dengan kiloan dan harga yang cukup terjangkau.
Kue Biji Ketapang (Kumparan)
3. Satu
Kue ini berbeda dengan kue kering lainnya karena berwarna putih. Kue satu dalam proses pembuatannya harus dicetak satu per satu menggunakan cetakan kayu khusus. Kue satu ini mengadopsi dari warisan kuliner China yang terbuat dari tepung kacang hijau yang ditumbuk bersama gula pasir hingga halus. Kue kering khas Betawi ini akan lumer atau hancur di dalam mulut saat digigit pertama kali.
Kue Kembang Goyang (IDN Times)
4. Kue Akar Kelapa
Satu lagi kue kering khas Betawi yang populer yakni kue akar kelapa. Kue ini memiliki nama lain yakni kue procot. Kue akar kelapa ini berbentuk mirip dengan akar kelapa sehingga dinamakan kue itu. Sedangkan orang menyebutnya dengan nama kue procot karena saat digoreng, adonannya diprocotkan atau dikeluarkan secara perlahan menggunakan tabung yang sudah dilubangi bagian ujungnya.
Kue Satu (Tribunnews)