Mahasiswa dalam mengerjakan skripsi pasti sering bertemu dengan dosen pembimbing skripsi di Universitas. Kadang karakter atau kepribadian dosen pembimbing membuat si mahasiswa terhambat dalam mengerjakan proses pengerjaan skripsi.
Tidak sedikit mahasiswa yang menyebut skripsinya tidak selesai-selesai karena dosen pembimbing yang dianggapnya menyebalkan. Sebenarnya dosen pembimbing tidak serta-merta sengaja menahan laju mahasiswa selesai mengerjakan skripsi.
Ada juga kok dosen yang memberikan banyak revisi hingga memberikan nasehat yang banyak kepada mahasiswa yang dibimbingnya sebagai bukti rasa perhatian. Berikut ini ada beberapa hal yang dilakukan dosen kepada mahasiswanya meski dianggap tidak baik atau menyebalkan.
1. Ingin Melatih Mental
Seorang dosen pembimbing mungkin sering memarahi mahasiswa ketika melakukan bimbingan. Terkadang hal itu dianggap kurang baik oleh mahasiswa yang tak terima dimarahi. Dosen melakuakan itu bisa juga ingin melatih mental mahasiswa sebelum masuk ke dunia kerja, atau menguji mental sebelum menjalani sidang skripsi di depan penguji.
2. Tambah Wawasan
Yang namanya revisi skripsi adalah hal yang memberatkan mahasiswa, tapi mau tidak mau harus dilakukan karena jadi kewajiban. Jangan stres dulu kalau banyak revisi, karena dosen pembimbing ingin melihat skripsi mahasiswanya sempurna dan bagus, ditambah agar mahasiswa menambah wawasan dengan mencari literatur dari revisi yang diberikan.
Ilustrasi Dosen Membimbing Skripsi (Okezone)
3. Ingin Mahasiswa yang Dibimbing Sukses
Tentu memiliki mahasiswa yang dibimbing jadi orang sukses dengan mendapatkan nilai yang bagus saat sidang skripsi hingga IPK, adalah keinginan setiap dosen pembimbing. Makanya mahasiswa jangan sesekali merasa pusing dengan nasehat dari dosen atau anggap dosen pembimbinmu cerewet.
4 Melatih Kreativitas Mahasiswa
Dosen pembimbing skripsi yang kadang banyak maunya ingin melihat sisi kreativitas mahasiswa saat mengerjakan skripsi. Sebagai mahasiswa tingkat air, dalam proses pengerjaan skripsi harus dibuat dengan maksimal, meski kadang harus menunjukan sisi kreativitas dalam pembuatannya.
Ilustrasi Mahasiswa Skripsi (Detikcom)