Kereta api merupakan jenis transportasi publik yang dikendarai oleh masinis. Kereta commuter line atau kereta jarak jauh bisa beroperasi karena masinis kereta api yang bekerja di lokomotif bagian depan kereta api.
Tapi pernah berpikir nggak sih, kenapa masinis kereta selalu laki-laki dan tidak perempuan? Sebab perempuan sering menjadi sopir transportasi umum seperti taksi, bus, hingga ojek online.
Septian Widi Subekti, seorang masinis mengatakan bahwa memang kebijakan Perusahaan Kereta Api di Indonesia atau PT KAI sejak dulu memiliki aturan bahwa masinis harus seorang laki-laki, tidak untuk kaum perempuan.
“Ini berkaitan dengan kebijakan perusahaan bahwa sampai saat ini ada persyaratan masinis hanya untuk pria,” kata Widi dilansir dari Detik.Masinis selalu laki-laki sama sekali tak ada hubungan tentang diskriminasi gender laki-laki dan perempuan.
Bisa jadi masinis memiliki tugas yang memang cukup berat dan dituntut melakukan berbagai hal seperti pengecekan lokomotif kereta api, hingga bisa jadi kondektur hingga teknisi kereta api, sehingga hal itu agak sulit dilakukan oleh perempuan.
Ilustrasi Masinis Kereta Api (Topcareer)
Widi menambahkan masinis yang membawa kereta api di kawasan pegunungan seperti di kawasan Sukabumi atau Purwakarta, Jawa Barat akan terasa sulit dilakukan, jika tidak memiliki kemampuan sebagai masinis.Kondisi lokomotif yang bising, dan harus naik dan turun dengan tangga ketika turun dari lokomotif akan sulit dilakukan perempuan.
Masinis itu menambahkan sebagai seorang masinis kereta api harus memiliki tanggung jawab, taktis perjalanan dan pengambilan keputusan secara tepat dan cepat dalam menghadapi situasi darurat.
Masinis Sedang Bekerja (Kabar Penumpang)