Gak Banyak yang Tahu, Berikut 4 Guru Spiritual yang Punya Jasa Besar di Kehidupan Bung Karno

Gak Banyak yang Tahu, Berikut 4 Guru Spiritual yang Punya Jasa Besar di Kehidupan Bung Karno

Sebagai pemimpin bangsa, sosok Bung Karno tentu menginspirasi banyak orang. Cara berpikirnya yang tak biasa, dan jiwa kepemimpinannya memang tak diragukan lagi. Itu pula yang membuatnya dihormati dan disegani tak hanya oleh rakyat Indonesia, tapi juga bangsa lain.

Meskipun begitu, untuk sampai pada kedudukannya sebagai orang nomor satu di Indonesia. Tentu ada proses panjang yang harus dilewati. Ia tentu saja banyak belajar berbagai ilmu tak hanya dari buku tapi juga dari sosok guru yang menginspirasi.

Di bawah ini adalah 4 sosok guru spiritual Bung Karno yang menginspirasi hidupnya dan berhasil membawanya jadi presiden pertama Indonesia.

1. Raden Mas Panji Sosrokartono

Raden mas Panji Sosrokartono adalah kakak kandung Radeng Ajeng Kartini. Ia merupakan wartawan Perang Dunia I yang menguasai puluhan bahasa asing.

2. H.O.S Tjokroaminoto

Hadji Oemar Said Tjokroaminoto adalah idola sekaligus panutan Bung Karno. Soekarno yang saat itu masih berusia 15 tahun memang tinggal di dumah Tjokroaminoto bersama dengan Semaoen dan Kartosoewirjo.

Tjokroaminoto konon yang punya pengaruh besar pada Bung Karno dalam berpolitik. Kala itu Tjokroaminoto memang pernah menjabat sebagai ketua umum Sarekat Islam Indonesia. Organisasi pertama penggagas kemerdekaan Indonesia.

3. Datuk Mujib

Sosok Raden Mas Panji Sosrokartono (id.quora.com)

Datuk Mujib adalah seorang ulama yang yang namanya disegani di Tanah Abang, Jakarta. Sosok Datuk Mujib telah mengarang banyak kitab dan pernah menuntut ilmu sampai India. 

Menurut informasi, Bung Karno pertama kali tertarik pada sosok Datuk Mujib lantaran syair yang diciptakan sang guru. Syair tersebut menggugah hati Soekarno dan membuatnya tak segan bertanya banyak hal ke Datuk Mujib.

4. Syekh Muhammad Yusuf

Sosok Datuk Mujib (m.merdeka.com)

Syekh Muhammad Yusuf atau Engkong Yusuf merupakan guru spiritual Bung Karno yang terakhir. Beliau adalah panglima Hizbullah yang menggerakkan massa untuk menghancurkan batalyon 10 di Batavia, yang saat itu adalah markas Belanda. Berkat aksinya, Belanda jadi kewalahan.

Engkong Yusuf kabarnya juga memiliki berbagai ilmu yang bisa membuatnya tahan tembakan, bisa menghilang dari kepungan penjajah, dan tak mempan dibom.

Konon tongkat komando yang sering Bung Karno bawa ke mana-mana adalah pemberian langsung dari Engkong Yusuf.

Wow, keren-keren ya gurunya Bung Karno? Gak heran sih kalau Bung Karno kemudian jadi sosok pemimpin yang luar biasa juga.

Sosok Syekh Muhammad Yusuf (nasional.tempo.co)