Hari Santri Nasional, Peran Besar Mempertahankan Kemerdekaan yang Hampir Terlupakan

Pada bulan Oktober ini, para santri di Indonesia akan memperingati Hari Santri Nasional. Apa gerangan hari santri nasional? Dan bagaimana hari ini ditetapkan oleh pemerintah?

Indonesia merupakan negara dengan jumlah penududuk beragama Islam terbesar di dunia. Yakni lebih dari 200 juta jiwa memeluk agama yang ditegakkan oleh Nabi Muhammad SAW ini. Jumlah sebanyak ini jika direfleksikan kedalam kondisi sosial akan melahirkan kelompok sosial santri.

Hari Santri Nasional ditetapkan untuk memperingati peran besar kaum kiai dan kaum santri dalam perjuangannya melawan penjajah. Tanggal 22 Oktober dipilih karena bertepatan dengan resolusi jihad dari KH. Hasyim Asy'ari, pendiri Nahdaltul Ulama.

Ada beberapa alasan lain dari pemerintah, melalui Presiden Jokowi, menjadikan tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional. Presiden menjelaskan peran besar santri untuk bangsa Indonesia. 

Dengan dipimpin para tokoh pendiri, santri ini menyumbangkan perjuangan modern melalui organisasi masyarakat. Untuk itu Hari Santri Nasional sangat penting ditetapkan.

Resolusi jihad yang diceruskan oleh pendiri NU yaitu KH. Hasyim Asy’ari pada tanggal 22 Oktober pada tahun 1945 di Surabaya untuk mencegah dan mengahalangi kembalinya tentara kolonial Belanda yang mengatas namakan NICA.

Santri Indonesia (wajibbaca.com)

KH. Hasyim Asy’ari sebagai tokoh besar pendiri Nahdatul Ulama menyerukan jihad dengan mengatakan bahwa “Membela tanah air dari penjajah hukumnya fardlu’ain atau wajib bagi setiap orang”

Seruan jihad KH. Hasyim Asy’ari ini mampu membakar semangat para santri Surabaya untuk menyerang markas Brigade 49 Mahratta dibawah pimpinan Brigadir Jenderal Aulbertin Walter Sothern Mallaby.

Jenderal Mallaby tewas dalam pertempuran yang berlangsung tiga hari berturut-turut, yaitu pada tanggal 27, 28, 29 Oktober 1945. Ia tewas bersama dengan pasukannya yang kurang lebih sebanyak 2.000 pasukan.

KH. Hasyim Asy’ari (nukhatulistiwa.com)

Peristiwa ini membuat angkatan perang Inggris marah, hingga mereka melakukan ultimatum yang berujung pada peristiwa bersejarah lain, yakni 10 November 1945. Yang kemudian diperingati sebagai Hari Pahlawan. Jadi bisa dibilang kalau peristiwa heroik 10 November adalah rangkaian dari seruan jihad nasional sebelmunya. Itulah kenapa tanggal 22 Oktober diperingati sebagai Hari Santri Nasional.

Untuk ini mari kita rayakan Hari Santri Nasional 22 Oktober nanti. Semoga apa yang menjadi peringatan di hari tersebut dapat memperkuat peran santri dalam upaya membangun bangsa dan negara lebih maju di masa sekarang.

Peristiwa 10 November (bali.tribunnews.com)