Sering Makan Kerupuk, Tapi Udah Tahu Sejarah Kerupuk Belum?

begini nih ternyata sejarah kerupuk yang udah jadi makanan pendamping sehari-hari masyarakat indonesia

Krupuk memang menjadi salah satu pendamping makanan wajib yang ada dimana-mana. Kudapan yang renyah ini juga identik dengan lomba 17 Agustus yang dirayakan untuk memperingati Hari Kemerdekaan. 

Meskipun sering makan kerupuk, dan merasa makanan kurang enak tanpa kerupuk, tapi kamu udah tahu belum tentang sejarah kerupuk? 

Ternyata kerupuk ini sudah jadi makanan pendamping sejak dahulu kala. Sejarah kerupuk pernah dijabarkan oleh sejarawan dan penulis buku Jejak Rasa Nusantara: Sejarah Makanan Indonesia, Fadly Rahman. 

“Kerupuk sudah tercatat dalam naskah Jawa kuno sejak sebelum abad ke 10 Masehi,” ujar sejarawan tersebut dilansir dari Kompas.com. 

Artinya, kerupuk sudah menjadi makanan untuk masyarakat kuno pada saat itu. Salah satu kerupuk yang paling tua dan sudah lama dikonsumsi adalah rambak. Kerupuk rambak dibuat dari kulit sapi atau kerbau. 

((shutterstock,Ariyani Tedjo))

Selain kerupuk rambak, juga ada kerupuk aci yang sudah terkenal dari jaman dahulu. Berdasarkan dari sejarahnya ternyata kerupuk aci dikonsumsi oleh masyarakat biasa sedangkan kerupuk rambak yang dibuat dari kulit sapi dikonsumsi oleh kalangan Hindia Belanda atas seperti priyayi. Namun bagi masyarakat pribumi, baik dari kalangan jelata maupun bangsawan semuanya menikmati kerupuk rambak. 

Pada masa kerajaan, kerupuk rambak dijadikan hidangan pelengkap pada saat jam makan tiba. Dan itu terus berlaku hingga saat ini, kerupuk apapun bukan hanya kerupuk rambak menjadi makanan pendamping favorit masyarakat Indonesia. 

(Shutterstock,hilmawan nurhatmadi))