Kenapa Sih Orang Indonesia Sulit Menerapkan Budaya Antre?

Budaya antre di Indonesia masih menjadi masalah serius yang belum terpecahkan dari dulu hingga saat ini. Kira-kira kenapa ya?

Budaya antre  di Indonesia masih menjadi masalah serius yang belum terpecahkan dari dulu hingga saat ini. Hal tersebut dapat kita dijumpai di banyak kesempatan, terlebih di fasilitas umum, seperti toilet, SPBU, loket tiket, dan masih banyak lagi.

Meski terdengar sepele, namun kenyataannya tidak sedikit orang lebih memilih menerobos daripada harus sabar menunggu antrean. Kebanyakan budaya antre di Indonesia bisa kita jumpai jika ada peraturan ketat atau tindakan tegas. Hal ini sangat disayangkan, karena budaya antre secara tidak langsung dapat mencerminkan kepribadian Bangsa Indonesia.

Menurut dokter ahli bedah saraf, Ryu Hasan, seperti halnya sopan santun dan membuang sampah pada tempatnya, budaya antre hanya bisa tercapai dengan pembiasaan sejak dini. Dokter ahli neurosains ini mengatakan, budaya antre tidak bisa tercapai hanya dengan ancaman atau himbauan, karena jika hanya dengan cara tersebut, maka orang-orang akan taat saat mereka diawasi oleh petugas. Namun saat tidak ada pengawas, maka orang-orang yang tidak terbiasa antre akan tetap melanggar aturan tersebut.

Minimnya Budaya Antre di Indonesia (via NakulaSadewa com)

Itulah alasan mengapa anak-anak kecil harus dibiasakan antre sejak usia dini. Mereka harus diajarkan tentang simpati dan empati kepada orang lain. Kebiasaan tersebut bisa diajarkan dengan cara dipraktekan langsung di fasilitas umum. Dengan begitu, maka anak usia dini akan terbiasa mengantre hingga usia mereka dewasa.

Memang masyarakat Indonesia masih perlu proses yang cukup panjang untuk membiasakan budaya antre, namun bukan berarti hal itu tidak dapat tercapai. Kita hanya perlu membiasakan diri dan berani untuk menegur siapa pun yang menerobos antrean.

Minimnya Budaya Antre di Indonesia (via Reportase TV)

Pasti sangat menyenangkan jika semua orang bisa tertib dan membiasakan budaya antre, khususnya di fasilitas umum. Dengan antre sesuai giliran, tidak hanya menghargai orang lain saja, secara tidak langsung kita juga menghargai diri kita sendiri.

Minimnya Budaya Antre di Indonesia (via eposdigi com)