Peristiwa tak menyenangkan dialami oleh seorang asisten rumah tangga (ART) yang menyebabkan dirinya mengajukan gugatan kepada sang majikan. Sebab, ia mendapati bahwa dirinya sehari-hari diintip menggunakan kamera tersembunyi. Bahkan belakangan, ia sadar jika dirinya diintip saat sedang ganti baju hingga saat tak berbusana.
Dilansir dari NBC, Kamis (30/9/2021) peristiwa tersebut terjadi di Pulau Staten, New York, Amerika Serikat. ART asal Kolombia, Kelly Andrade, menyebut dirinya sudah diintip ratusan kali oleh majikannya, yakni lewat kamera yang disembunyikan di detektor asap.
Adapun sang majikan bernama Michael Esposito, pria empat anak, yang pada 24 Maret 2021 lalu ditangkap. Ketika kamera tersebut ketahuan, diungkap bahwa Esposito bergegas pulang dan mendobrak pintu kamar Kelly.
Panik takut majikannya melakukan aksi nekat, demi menghindari konfrontasi, perempuan berusia 25 tahun tersebut pun lompat keluar lewat jendela kamar. Kelly mengaku khawatir Esposito membawa pistol ketika itu.
Atas perbuatannya, aksi Esposito pun disebut melanggar hukum. Pemilik tiga waralaba LaRosa Grill itu dikenakan tuduhan kejahatan pengawasan. Kronologi awal Kelly bisa bekerja di rumah tersebut hingga akhirnya dilecehkan pun terkuak.
Dalam gugatannya, Kelly menyebut ikut pelatihan dulu sebelum dipekerjakan oleh Cultural Care Au Pair. Ia kemudian dikirim sebagai tenaga kerja asing untuk bekerja di Amerika Serikat. Dari sana, ditempatkan ia bersama Esposito dan istrinya, Danielle.
Ilustrasi CCTV di Dalam Ruangan (Shutterstock)
Sehari-hari, Kelly bekerja di hunian mewah di tepi pantai Tottenville senilai 800 ribu dolar AS atau setara Rp11,4 miliar, salah satunya untuk menjaga keempat anak Esposito. Ia pun mengaku senang di awal karena dapat kesempatan belajar bahasa Inggris dan kerja di AS.
Bahkan, ia sampai diberikan kamar tidur sendiri di rumah mewah tersebut. Sampai ketika Esposito kerap menyesuaikan detektor asap di kamarnya, Kelly pun mulai curiga. Tiga pekan bekerja, ia berinisiatif memeriksa alat detektor asap dan kemudian menemukan kamera rahasia.
"Setelah apa yang baru saja terjadi, saya sekarang tak punya tempat tinggal, saya berada di negara yang sama sekali tidak dikenal. Saya sendirian, tidak punya uang, tidak tahu apa yang akan saya makan. Saya tidak tahu apa yang akan saya lakukan besok," ujar Kelly.
Ilustrasi Rekamanan CCTV (Shutterstock)
Menanggapi hal tersebut, Joseph Sorrentino selaku pengacara Esposito memberi pembelaan dengan menyebut kamera yang dipasang di rumah bertujuan hanya sekadar untuk keamanan.
"Ini bukan di rumahnya (Kelly) atau ruangannya, atau kamar tidurnya, atau di ruang ganti. Ini adalah rumah terdakwa sendiri, di mana dia tinggal bersama keluarganya, dan ada beberapa kamera keamanan," ujar Joseph.
Meski begitu, Kelly tetap menggugat keluarga Esposito, juga Cultural Care, terkait lingkungan kerja tak bersahabat dan diskriminasi di tempat kerja. Kasusnya pun kini viral. Diduga pula, sudah ada ratusan rekaman dirinya tengah tak berbusana dalam kamera tersebut. Waduh!
Ilustrasi Direkam Saat Ganti Baju (Shutterstock)