Untuk menangkal penularan COVID-19 disarankan untuk menggunakan masker medis karena masker medis memiliki filtrasi bakteri lebih baik dibandingkan jenis masker lainnya. Bahkan banyak masker medis yang memiliki penyaringan bakteri dari 95 – 100 persen.
Memang masyarakat sudah tidak sulit mendapatkan masker medis. Sebab di pinggir jalan pun banyak masker medis yang dijual. Tapi banyaknya masker medis saat ini membuat banyak beredar masker medis palsu di kalangan masyarakat.
Cara membedakan masker medis yang asli dan palsu dapat dilakukan dengan beberapa cara. Dilansir dari Liputan6, masker medis yang asli biasanya sudah terdaftar di Kementerian Kesehatan setelah lulus uji Bachterial Filtration Efficiency (BFE), Partie Filtration Efficiency (PFE) dan Breathing Resistence. Ketiga elemen itu adalah syarat untuk menceah penularan virus serta bakteri.
Untuk mengecek langsung masker medis asli dan palsu bisa dicek dengan laman di situs Kementerian Kesehatan, infoalkes.kemkes.go.id. Lalu pilih opsi “Cari” pada pojok kanan atas.
Saat kolom Pencarian, pilih kategori yang akan dicari. Bisa dipilih seperti Nomor Izin Edar, Nama Produk, Pendaftar, hingga Tipe atau Produsen. Jika memilih kategori nama produk bisa dimasukan nama masker medis tersebut.
Jika masker medis terdaftar, maka akan menampilkan detail data seperti nama perusahaan masker itu, alamat perusahaan, deskripsi produk, tanggal terbit, hingga tanggal kadaluwarsa. Jika masker tidak terdaftar, diduga masker itu palsu.
Masker Medis (Tirto.id)
Khusus bagi masker N95 yang untuk keperluan medis dan non medis kadang sulit dibedakan, sebab masker itu digunakan untuk pelaku industri lain seperti pertambangan dan perminyakan. Termasuk apakah masker itu asli dan palsu.
Cara untuk membedakan masker tersebut pun dengan memuka laman website Kementerian Kesehatan dan mengecek soal spesifikasi produk hinggal perusahaan yang tercatat memproduksi masker N95.
Orang Memakai Masker Medis (Tribunnews)