Menurut sebuah studi baru, sekitar 1.000 sungai di dunia adalah sumber dari 80% polusi plastik lautan global.
Penelitian tersebut dilakukan oleh The Ocean Cleanup, yang mengembangkan teknologi untuk membuang sampah plastik dari Samudra Pasifik, serta dari sungai itu sendiri.
Editor Sains BBC David Shukman berbicara dengan CEO mereka Boyan Slat tentang temuan tersebut.
# Lebih dari 2,7 Juta Ton Plastik Masuk ke Lautan Tiap Tahunnya
Tahukah kamu ges, bahwa ada lebih dari 2,7 juta ton plastik masuk ke lautan tiap tahunnya? Sumbernya berasal dari 10 negara dengan sungai-sungai terbesarnya.
Sebuah penelitian yang dilakukan The Ocean Cleanup baru-baru ini menunjukkan bahwa sampah plastik tersebut berasal dari setidaknya 1000 sungai di dunia.
Lourens Meijer, seorang aktivis The Ocean Cleanup mengungkapkan, "Kita sekarang percaya bahwa lebih dari 1000 sungai adalah penyumbang sampah plastik di lautan lepas kita. Ada sekitar 20.000 tempat sampah dengan sampah yang tidak terkompresi tiap tahunnya."
Contoh pencemaran laut (kafekepo.com)
# The Ocean Cleanup Sedang Mengembangkan sebuah Metode untuk Menghilangkan Sampah di Samudra Pasifik
Organisasi yang bergerak dalam bidang lingkungan, khususnya lautan global, The Ocean Cleanup, sedang mengembangkan sebuah metode membersihkan lautan dari sampah plastik.
CEO The Ocean Cleanup, Boyan Slat, mengungkapkan, "Di satu sisi, masalahnya jauh lebih luas dari yang kita pikirkan, sebab bukan 1 atau 10 sungai, melainkan 1000 sungai. Namun, di sisi lain, 1000 sungai hanya merupakan 1% dari keseluruhan jumlah sungai di dunia. Jadi menurut saya, ini masalah yang masih bisa dikelola."
# Sungai di Indonesia
Dalam sebuah video di BBC.com. Seorang science editor, David Shukman, mengambil contoh sebuah sungai di Indonesia yang penuh dengan sampah plastik. Ia menunjukkan realitas sungai yang ada Indonesia yang penuh dengan sampah dan menanyakan bagaimana perasaan Boyan Slat soal sungai tersebut.
Kapal The Ocean Cleanup sedang membersihkan lautan dari sampah (oedigital.com)
"Umat manusia membuat ini, dan saya pikir dengan pengetahuan yang tepat, alat yang tepat, masalah ini bisa dipecahkan, termasuk sungai yang ada di Indonesia."
Sebagai informasi, The Ocean Cleanup sudah beroperasi di 3 sungai: Sungai Cengkareng Indonesia, Sungai Klang Malaysia, dan Sungai Ozama Republik Dominika.
Di akhir tahun, The Ocean Cleanup berharap bisa beroperasi di 10 sungai lagi di berbagai negara di dunia.
Contoh salah satu sungai di Indonesia yang penuh sampah (bbc.com)