Nggak cuma sekadar fashion, saat memakai bra, perempuan perlu mempertimbangkan banyak hal. Bra memang berfungsi untuk menopang payudara. Di samping itu, pemakaian bra juga mempengaruhi kesehatan payudara perempuan, lho.
Masing-masing perempuan juga memiliki bentuk dan ukuran payudara yang berbeda-beda. Oleh karena itu, pemilihan bra harus disesuaikan dengan kedua hal tersebut. Perempuan tidak disarankan untuk memilih bra asal-asalan.
Sejalan dengan hal itu, dalam IG Live Sister of Soul (SOS) yang digelar kumparanWOMAN beberapa waktu lalu juga dibahas tentang kesehatan payudara. Bertema Blak-blakan soal Kesehatan Payudara, kumparanWOMAN juga membahas mengenai pemakaian bra bersama dr. Dinda Derdameisya, Sp.OG, FFAG.
Lantas, seperti apa kiat memilih bra yang tepat demi kesehatan payudara? Berikut beberapa tipsnya. Disimak ya, Ladies!
1. Memperhatikan ukuran dan bahan bra
Hal pertama yang harus diperhatikan saat memilih bra adalah memperhatikan ukuran dan bahan bra. dr Dinda menyatakan, "Kita harus memperhatikan ukuran cup, lingkar, dan bahan dari bra sebelum membelinya."
Lebih lanjut, menurutnya, perempuan jangan sampai mengenakan bra yang salah ukuran atau bahan karena dapat menimbulkan ketidaknyamanan pada penggunaan. Pilihlah bra yang pas sehingga tidak kekecilan atau kebesaran.
"Jangan sampai pemilihan bra menimbulkan ketidaknyamanan di daerah punggung. Karena fungsi dari bra kan men-support payudara agar tidak keberatan," jelas dr Dinda.
Menurutnya, pemilihan bra yang terlalu ketat bisa menghambat sirkulasi darah.
2. Pilihlah bra sesuai kebutuhan
Ilustrasi Memperhatikan Ukuran dan Bahan Bra (KlikDokter)
Perempuan juga perlu memilih bra sesuai dengan kebutuhan.
"Jika sedang olahraga gunakan bra untuk olahraga. Kalau lagi di rumah jangan gunakan bra yang terlalu ketat. Kalau misalnya kerja boleh pakai bra berkawat," tutur dr Dinda yang juga praktik di Rumah Sakit Brawijaya Antasari.
Ia juga mengingatkan perempuan untuk menggunakan bra khusus saat berolahraga, seperti sport bra.
"Saat olahraga gunakanlah bra yang sesuai juga dengan olahraga yang dilakukan."
Sport bra juga memiliki beragam tipe tergantung pada jenis olahraganya. Misalnya, saat olahraga marathon, perempuan bisa menggunakan sport bra khusus untuk marathon.
"Bahkan sekarang sport bra mengeluarkan banyak tipe-tipe tergantung berat atau ringannya olahraga tersebut, misalnya high impact atau low impact training. Mereka mengeluarkan bra yang bisa men-support kebutuhan olahraga kita. Bahkan bra untuk yoga akan berbeda dengan bra untuk marathoner," ungkapnya.
3. Membatasi pemakaian bra berkawat
Ilustrasi Memilih Bra Sesuai Kebutuhan (KlikDokter)
Banyak perempuan memakai bra berkawat untuk menunjang penampilan. Namun, tanpa sadar, bra berkawat dapat berdampak serius terhadap kesehatan payudara. Dinda juga mengingatkan untuk membatasi pemakaian bra berkawat.
"Sebenarnya, bra berkawat tidak masalah digunakan setiap hari asal tidak dipakai sampai 24 jam, hingga dibawa tidur," tuturnya.
Ia menambahkan bahwa menggunakan bra berkawat saat tidur berdampak pada sirkulasi darah di payudara.
"Sama halnya dengan menggunakan bra yang kesempitan, menggunakan bra berkawat saat tidur hanya akan membuat sirkulasi darah tidak bagus. Terutama peredaran darah di payudara agak terhambat karena tertekan biasanya," pungkasnya.
Ilustrasi Bra Berkawat (KlikDokter)