Tasya Farasya baru saja merilis sebuah produk makeupnya sendiri. Brand yang diberi nama Mother of Pearl itu terdiri dari 3 jenis produk yaitu primer, translucent loose powder, dan concealer. Yang membuatnya terkejut adalah penjualannya itu sudah langsung habis dalam waktu kurang dari 8 jam!
Melalui sebuah acara Press Conference Mother of Pearl via Zoom pada 21 September 2021, Tasya menjelaskan kalo dirinya sengaja membuat produk makeupnya sendiri karena makeup sudah menjadi bagian dari kehidupannya. Nama brand Mother of Pearl itu sendiri terinspirasi dari nama asli Tasya.
"Jadi suatu malam itu kan aku merenungi, semua orang kan kayak 'bikin dong brand makeup, lo mah bisanya cuma nge-review produk orang terus. Lo bikin dong sendiri' gitu kan. Bikin Tasya Farasya makeup. Tapi Tasya Farasya makeup kok panjang ya kan, terus aku kayak cari apasih arti nama aku. Oh iya balik lagi ke nama aku yang sesungguhnya. Nama aku kan aslinya Lulu Farasya (Teisa) gitu kan. Tasya ini sebenarnya nama sosial media aja, nama panggung ya. Nah brand makeup aku maunya nama aku kan. Nah ternyata arti nama aku, Lulu itu artinya mutiara dalam bahasa Arab, Farasya itu artinya kupu-kupu. Nah jadi aku search dong di Google, Butterfly Pearl, eh ternyata ada. Ada butterfly namanya Mother of Pearl. Berarti ini literally nama aku kalau dijadiin sebuah mahluk tuh ya ini," terangnya.
Untuk menciptakan produk makeupnya sendiri, Tasya mengaku menghabiskan waktu sekitar 3 tahun. Dari tahun 2018, ia sudah sering membagikan beberapa teaser soal produknya melalui Instagram.
Terkejut, brand makeup Tasya Farasya langsung ludes dalam waktu 8 jam (via instagram)
Dan benar saja, dari pertama kali ia memperkenalkan, banyak penggemarnya yang antusias untuk ikut dalam sistem pre-order selama 2 minggu. Tasya juga tak menyangka kalo produk makeupnya itu langsung ludes dalam waktu kurang dari 8 jam.
“Sejujurnya nih ya, makanya kita bikin pre-order 2 minggu biar orang ada waktu untuk berpikir dulu dan kita banyakin stock gitu. Kayak aku belajar dari pengalaman-pengalaman kolaborasi, biasa 12 jam soldout. Oh kita stocknya berarti seginigitu. Jadi aku udah berpikir biar orang tuh tenang, nggak usah buru-buru. Jadi pre order 2 minggu itu biar orang bisa berpikir dulu, bisa dengerin review-review dulu dari yang udah aku kirim gitu kan. Tapi ternyata beda. Bundlenya aja soldout di nggak sampe di 10 menit pertama," terang Tasya Farasya.
Terkejut, brand makeup Tasya Farasya langsung ludes dalam waktu 8 jam (via instagram)
Setelah menawarkan produk bundle, produk selanjutnya yang langsung habis adalah primer. Tasya mengaku tak mengira kalo baginya primer itu sendiri punya klaim berbeda dan jarang dibutuhkan banyak orang.
"Ternyata emang yang paling nempelin makeup banget nih, paling ngunci makeup adalah gripping primer. Jadi dari dulu tuh aku kalo misalnya kalau udah follow aku pasti tau aku sering banget bilang kayak 'nih ingus dewa-dewa nih' karena dia lengket dan saat kita pakai di permukaan muka kita, itu foundation ke-grip gitu terus dia kayak 'ayo duduk sini'. Nah tapi biasanya gripping primer itu nggak ada efek pore minimizing. Nah disini aku kayak bikin primer, pore minimizing, all in one product, jadi orang nggak perlu numpuk banyak-banyak," terang Tasya Farasya.
Selain Anti Cakey Lock and Smooth Gripping Primer juga ada Microblur Translucent Loose Powder dan Cover Age High Coverage Creamy Concealer. Jika berminat, primer dan concealer dijual dengan harga Rp 169 ribu, sedangkan bedak taburnya sekitar Rp 149 ribu.
Terkejut, brand makeup Tasya Farasya langsung ludes dalam waktu 8 jam (via instagram)