Salah satu peradaban tertua di dunia berasal dari Amerika Latin, yakni peradaban suku Maya. Peradaban mereka dimulai pada zaman Arkaik atau 2000 tahun SM. Suku Maya dikenal sebagai salah satu suku yang memiliki kemajuan di banyak bidang, seperti seni rupa, arsitektur, matematika, kalender, keahlian astronomi, dan aksara hieroglif nya.
Peradaban suku Maya sendiri dibagi menjadi 3 zaman yang berbeda, yaitu Praklasik, Klasik, dan Pasca Klasik. Di mana setiap zaman tersebut memiliki sejarah dan ciri tersendiri.
Zaman Praklasik (2000 SM – 250 M)
Pada zaman ini, suku Maya mendirikan sebuah pemukiman di kawasan Soconusco yang terletak di pesisir Samudra Pasifik. Para ahli menyebutkan, pada Zaman praklasik ini suku Maya sudah mengenal pertanian, seperti menanam jagung, kacang, labu, dan cabai.
Ciri khas zaman ini ialah munculnya komunitas kecil yang menetap di suatu tempat dan kemudian berubah menjadi salah satu kota besar pertama di dunia yang tercatat dalam sejarah. Ciri lain zaman pra klasik adalah karya seni tembikar dan arca-arca dari tanah liat.
Zaman Klasik (250–900 M)
Peradaban Suku Maya (via dictio.id)
Zaman klasik disebut para ahli sebagai era keemasan suku Maya, pada zaman ini mereka sudah menciptakan sistem politik yang cukup kompleks serta membangun monumen-monumen yang mencantumkan tanggal dari Kalender Hitung Panjang. Pada zaman inilah mulai muncul dinasti-dinasti baru dan kota-kota besar yang tersebar di kawasan Meksiko.
Zaman Pasca Klasik (950–1539 M)
Peradaban Suku Maya (via Dissolve)
Setelah zaman klasik runtuh, muncullah zaman pasca klasik yang memiliki ciri khas yakni migrasi dari dataran rendah ke dataran yang lebih tinggi. Pada zaman ini orang-orang dari Spanyol mulai masuk dan menjajah beberapa kawasan pemukiman suku Maya.
Meski kini peradaban tertua di dunia ini telah runtuh, namun peninggalannya masih bisa ditemukan dan tersimpan rapi di berbagai museum, seperti patung, kain tenun, senjata tradisional, hingga sistem rancangan kota.
Peradaban Suku Maya (via Wikipedia)