Terungkap, Ini Alasan Kenapa Rambut Tentara Indonesia Cepak Semua

Identik dengan militer, semua orang tahu bahwa rambut tentara Indonesia tidak ada yang gondrong. Apa ya alasannya?

Bukan hanya artis saja yang bisa menjadi inspirasi, pakaian dan gaya rambut tentara juga. Identik dengan militer, semua orang tahu bahwa rambut tentara Indonesia tidak ada yang gondrong.

Dilansir Quora.com, Rusli G. mengatakan bahwa tidak ada tentara yang gondrong, kecuali intel. Hal itu jelas bertujuan untuk penyamaran. Lagi-lagi rambut tentara Indonesia memang terkenal harus cepak. Lantas, sebenarnya apa, sih, alasannya? Memangnya kenapa kalau gondrong? Bukannya lebih modis dan terlihat lebih sangar, ya?

Seorang netizen menanyakan rasa penasaran ini melalui sesi tanya jawab yang dibuka oleh TNI Angkatan Udara melalui akun twitter-nya, @_TNIAU. Pemilik akun @abdullahsmalika bertanya, "Siang Airmin, kenapa kalau anggota TNI rambutnya harus pendek, mau laki-laki atau perempuan. #TanyaAirmin".

Dijelaskan oleh akun @_TNIAU bahwa mereka bertempur menggunakan senjata api. Jika amunisi atau peluru habis, mereka masih bisa memakai metode perkelahian sangkur alias tangan kosong. Tidak pernah ada pilihan jambak-jambakan rambut.

 

Rambut Tentara Indonesia (via BukaReview)

Jawaban nyeleneh tersebut mengundang lebih dari 100 komentar, 300 retweet, dan 600 likes. Setelah itu, muncul lagi banyak pertanyaan nyeleneh lainnya.

Konsep peraturan dibuat untuk dilanggar ternyata juga terjadi di dunia militer mengenai aturan potongan rambut sekitar 5 dekade yang lalu. Letjen Purn Luhut Panjaitan yang saat ini adalah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, dulu berambut gondrong.

Rambut Tentara Indonesia (via Twitter.com/_TNIAU)

Tidak hanya Luhut Panjaitan saja, ternyata perwira tinggi, Letjen Purn Dading Kalbuadi dan Letjen Purn Yunus Yosfiah juga berambut gondrong. Hal ini memunculkan anggapan bahwa tentara yang berambut gondrong bukanlah tentara urakan, melainkan pasukan istimewa.

Rambut Tentara Indonesia (via Twitter.com/_TNIAU)