Sulit Mengatakan "Tidak"? Berikut Ini Tanda-Tanda Kalau Kamu Terlalu Baik Sama Orang Lain

Sulit Mengatakan "Tidak"? Berikut Ini Tanda-Tanda Kalau Kamu Terlalu Baik Sama Orang Lain

Bersikap dan berbuat baik kepada siapa aja memang nggak salah. Namun, jika kamu menjadi terlalu baik, maka akan ada beberapa hal negatif yang bisa rasakan.

Menjadi terlalu baik mungkin terjadi karena seseorang merasakan ketidaknyamanan dari pengalaman masa lalu. Hal ini membuatmu jadi selalu mengatakan "ya", bersikap ramah, dan berusaha sekuat tenaga untuk bersikap baik. Padahal, hal ini bisa membuatmu merasa lelah atau bahkan marah.

Ketika kamu selalu ada untuk orang lain, kamu cenderung kehilangan rasa, siapa dirimu, apa yang kamu inginkan, dan bagaimana perasaanmu.

Bersikap baik boleh saja, tetapi jangan sampai membuatmu jadi dimanfaatkan orang lain. Di bawah ini adalah tanda-tanda kalau kamu terlalu baik, serta tips untuk mencapai keseimbangan yang lebih baik.

1. Kamu selalu mengatakan maaf berulang-ulang

Jika kamu mengatakan sesuatu yang kasar, harus membatalkan rencana di menit-menit terakhir, atau melakukan kesalahan, jelas kamu harus meminta maaf. Namun, orang yang terlalu baik cenderung suka bertele-tele dan meminta maaf atas segala hal.

Bahkan jika kamu hanya berusaha bersikap sopan, meminta maaf untuk setiap hal sama sekali tidak perlu. Melakukannya terlalu sering bahkan dapat membuatmu kehilangan makna maaf yang sesungguhnya.

Yang sebaiknya kamu lakukan:

Berusahalah dalam satu hari tanpa mengatakan "maaf" untuk hal-hal yang tidak seharusnya. Kamu tidak perlu meminta maaf jika seseorang menyenggolmu.

Kamu juga dapat mengambil pendekatan yang lebih tegas dalam situasi lain. Misalnya, alih-alih meminta maaf kepada seorang teman karena kamu datang terlambat untuk makan siang, ucapkan terima kasih kepada mereka karena telah bersabar dan menunggu.

2. Kebutuhan dan keinginanmu tidak pernah terpenuhi

Orang baik cenderung menarik bagi orang-orang dengan aura negatif; orang pemalas, teman, dan keluarga yang selalu membutuhkan bantuan.

Nggak masalah untuk membantu, tetapi situasinya akan buruk jika orang-orang ini tak pernah ada jika kamu yang membutuhkan mereka. Jadi anggap saja itu sebagai tanda bahwa kebutuhanmu tidak pernah terpenuhi.

Yang sebaiknya kamu lakukan:

Cobalah untuk lebih jujur tentang kebutuhanmu. Beri tahu teman/pasangan/orang tuamu bahwa kamu akan menyukai bantuan dan dukungan mereka.

Saat melakukannya, mulailah memprioritaskan kebahagiaanmu sendiri. Jangan melupakan kebutuhan diri sendiri saat sedang membantu orang lain. Buatlah titik untuk mencapai keseimbangan yang lebih baik sehingga kamu dapat menjaga kesejahteraan diri sendiri.

Ilustrasi Terlalu Baik pada Orang Lain (The Conversation)

3. Merasa kesal setelah mengatakan "ya"

Sesekali berbuat baik dan selalu mengatakan "ya" pada orang lain emang nggak salah. Apalagi kalau kamu benar-benar punya waktu atau energi. Namun, jika cuma alasan karena ingin disukai, maka lama-lama bisa muncul rasa kesal.

Yang sebaiknya kamu lakukan:

Betapa pun sulitnya, berlatihlah lebih sering mengatakan "tidak". Jika kamu gugup, tarik napas perlahan dan katakan "tidak" dengan tegas. Jika permintaan bantuan mereka tidak penting, kamu juga tidak perlu menjelaskan mengapa kamu bilang tidak.

4. Takut tidak disukai

Apakah kamu sering berpikir "orang hanya akan menyukai saya jika saya berguna bagi mereka"? Menurut psikoterapis, Allison Gervais, LMFT, ini adalah pikiran orang-orang sebagai cara untuk mengurangi kecemasan mereka sendiri.

Yang sebaiknya kamu lakukan:

Coba bayangkan apa yang akan terjadi jika kamu berkata "ya" dan apa yang akan terjadi jika kamu berkata "tidak". Berpikirlah sejenak sebelum kamu membuat keputusan untuk membantu orang lain.

Ilustrasi Terlalu Baik pada Orang Lain (Grid.ID)

5. Merasa kewalahan di tempat kerja

Karena sibuk membantu pekerjaan orang lain, kamu mungkin jadi selalu kewalahan di tempat kerja. Meskipun kelihatan produktif, kamu jadi sibuk bekerja hingga larut malam dan akibatnya merasa kelelahan.

Yang sebaiknya kamu lakukan:

Beri waktu untuk menyelesaikan tugasmu sendiri sebelum mengambil tugas orang lain. Saat kamu sangat sibuk, kamu sangat boleh untuk berkata "tidak" saat orang lain meminta bantuan.

6. Kamu merasa lelah sepanjang waktu

Jika kamu terus-menerus melakukan sesuatu untuk orang lain dan bersikap selalu manis pada orang lain, itu bisa menjadi penyebab kamu merasa lelah sepanjang waktu. Bahkan mungkin sampai kehilangan minat pada hal-hal yang dulu kamu nikmati.

Yang sebaiknya kamu lakukan:

Ingat, ada perbedaan besar antara menjadi "baik" dan menjadi benar-benar baik. Ada kalanya kamu perlu memikirkan kondisi diri sendiri sehingga kamu berani untuk berkata "tidak".

Ilustrasi Terlalu Baik pada Orang Lain (Kompasiana.com)