Kenalkan Neerja Bhanot, Pramugari Bak Pahlawan Yang Berkorban Untuk Penumpang Dari Serangan Teroris

Kenalkan Neerja Bhanot, Pramugari Bak Pahlawan Yang Berkorban Untuk Penumpang Dari Serangan Teroris

Neerja Bhanot, wanita India yang namanya harum di dunia maskapai. Saat masih hidup, ia pernah merelakan nyawanya sendiri untuk para penumpang pesawat.

Neerja diterjang dengan berondongan peluru dari para teroris yang membajak pesawatnya. Tubuhnya pun menjadi perisai hidup demi melindungi para penumpang dalam pesawat Pan Am Flight 73.

Kisah heroik Neerja ini bermula ketika dia mulai melamar pekerjaan ke maskapai Amerika Serikat, Pan Am pada 1985. Saat itu, dia melamar sebagai pramugari, seperti dikutip India Today.

Perempuan kelahiran Chandigarh, India, 7 September 1962 itu kemudian terpilih sebagai pramugari dari 1.000 kandidat. Namun sayang, profesinya sebagai pramugari hanya berjalan sebentar. Sebab, tugasnya dalam penerbangan Pan Am Flight 73 pada 5 September 1986 menjadi yang terakhir.

Semuanya berawal ketika ia melamar di maskapai Amerika Serikat, Pan Am pada 1985. Wanita yang lahir di Chandigargh, India, 7 September 1962 itu akhirnya terpilih dari 1.000 kandidat yang ada.

Sayangnya, profesinya hanya berjalan sesaat. Sebab, dalam penerbangan pada 5 September 1986 adalah hari terakhirnya ia bekerja sebagai pramugari.

Kisah pramugari Neerja Bhanot yang selamatkan penumpang dari aksi teroris tahun 1986 (via kumparan)

Dalam penerbangan tersebut, pesawatnya tengah membawa 361 penumpang dan 19 awak kabin dengan rute Mumbai menuju New York. Penerbangan pun sempat transit di Karachi sebelum tiba di Frankfurt dan New York.

Namun seketika, ketika transit, muncul 4 orang teroris bersenjata yang masuk ke kabin pesawat Boeing 747 sembari menembakkan peluru ke udara.

Kelompok teroris itu datang dari kelompok The Abu Nidal Organisation (ANO). Insting Neerja pun mengatakan ada hal yang tak beres. Di satu sisi, 3 orang di kokpit tengah berhasil menyelamatkan diri. Akhirnya, pesawat pun tak bisa terbang ke lokasi tujuan teroris yaitu Siprus.

Para teroris pun menyandera seluruh orang yang ada di dalam pesawat. Mereka menargetkan orang-orang yang berpaspor Amerika Serikat. Dan saat itulah, Neerja dan pramugari lainnya menyembunyikan paspor 41 warga AS di bawah kursi dan sebagian dibuang ke tempat sampah.

Kisah pramugari Neerja Bhanot yang selamatkan penumpang dari aksi teroris tahun 1986 (via india.com)

Neerja bersama rekannya diam-diam meninggalkan pesan dari robekan lembar majalah untuk penumpang yang duduk di dekat pintu darurat untuk membukakan pintu tersebut. Ia pun membantu mereka membuka pintu dan mengembangkan perosotan darurat. Sedangkan penumpang lainnya berhasil membuka pintu dan keluar dari pesawat.

Sebagian yang lain pun juga berhasil menyelamatkan diri hingga mencapai 358 penumpang. Namun sisanya, tak berhasil selamat termasuk Neerja sendiri.

Ia kehilangan nyawanya saat berusaha menyelamatkan penumpang lain termasuk anak-anak. Tubuhnya pun menjadi perisai hidup ketika peluru ditembakkan oleh teroris.

Padahal, saat itu ia bisa saja kabur dari pesawat. Tetapi, ia memilih bertahan karena tak semua penumpang berhasil keluar. Totalnya, ada 22 korban yang tewas dalam insiden tersebut. Uniknya lagi, seorang bocah perempuan yang diselamatkan Neerja di kemudia hari menjadi pilot dan menjadikan Neerja sebagai sosok yang menginspirasinya.

Nama Neerja dipandang sebagai pahlawan India, Pakistan dan Amerika Serikat. Selain itu, kisah perempuan yang berusia 22 tahun saat kejadian itu juga diabadikan dalam sebuah film berjudul ‘Neerj’.

Kisah pramugari Neerja Bhanot yang selamatkan penumpang dari aksi teroris tahun 1986 (via dictio.id)