Bukan Sekadar Party, Inilah Manfaat Merayakan Ulang Tahun untuk Perkembangan Anak, Ungkap Psikolog

Bukan Sekadar Party, Inilah Manfaat Merayakan Ulang Tahun untuk Perkembangan Anak, Ungkap Psikolog

Merayakan ulang tahun merupakan hal yang menyenangkan bagi semua orang terutama anak-anak. Mulai dari mengundang teman-teman terdekat, meniup lilin, memotong kue, menyanyikan lagu ulang tahun, hingga membuka kado menjadi kemeriahan tersendiri dari perayaan bertambahnya usianya ini.

Lalu sebaiknya kapan sih anak merayakan ulang tahun agar si kecil lebih memahami makna hari ulang tahun? Apa nggak justru ngajarin anak buat boros? Daripada bingung, yuk simak ulasan dari psikolog berikut ini.

Ayoe Sutomo, M. Psi, sorang psikolog mengatakan sebetulnya tidak ada anjuran kapan anak merayakan ulang tahun, namun jika merujuk pada perkembangan anak secara sosial dan emosi, sekitar 2-3 tahun.

"Usia tersebut anak sudah mulai mengeksplorasi lingkungan sekitar termasuk juga mengenal lingkungan sosial sekitarnya. Jadi kalau misalnya mengenai perayaan ulang tahun, erat kaitannya dengan banyak tamu undangan yang datang, kemudian terkait dengan anak bersosialisasi, maka usia 2-3 tahun anak sudah lebih bisa memahami memaknai ulang tahun tersebut," ujar Psikolog Ayoe dilansir dari Fimela.com, Rabu (28/7/2021).

Lebih lanjut, menurut Ayoe, tiup lilin dan make a wish berdampak positif pada perkembangan anak. Ulang tahun yang dirayakan dengan memotong kue dan meniup lilin membuat anak merasa istimewa, merasa mendapatkan perhatian dan perasaan disayang.

Perasaan seperti ini penting bagi anak karena merupakan bagian fundamental yang mempengaruhi bagaimana anak memandang dirinya dalam relasinya dengan lingkungan sekitar, baik ketika mereka masih bertumbuh hingga ketika dewasa nanti.

Manfaat Merayakan Ulang Tahun untuk Perkembangan Anak (Orami)

"Ulang tahun berkaitan dengan emosi anak yang tentunya sangat baik karena merasa disayang dan diterima dan itu menjadi modalitas dasar anak untuk mengembangkan pola relasi dia di masa datang nanti dan kemudian mengembangkan hal-hal yang terkait dengan pemaknaan dirinya yang lebih positif," tambahnya.

Memengaruhi Stimulasi Anak Perkembangan Sosial

Perkembangan anak yang paling terlihat ketika orang tua rutin merayakan ulang tahunnya dengan meniup lilin atau memotong kue, menurut Ayoe ialah secara sosial dan emosi serta adanya stimulasi. Meniup lilin bagi anak usia yang sedang belajar bicara bahasa itu adalah stimulasi oral, kemudian memotong kue itu stimulasi motorik halus bagi anak.

"Namun ulang tahun hanya satu tahun sekali kan. Kalau itu bisa distimulasi dari aktivitas keseharian yang lain. Namun apabila ini berkaitan dengan ulang tahun ada hari istimewa kemudian merayakan ulang tahun, tiup lilin, potong kue, itu akan lebih banyak menstimulasi anak dalam ranah pemenuhan kebutuhan emosi anak tersebut karena merasa istimewa, merasa disayang dan merasa dirayakan dan diperhatikan di hari ulang tahunnya," ujarnya.

Walaupun dirayakan bersama teman atau keluarga kecil saja, anak merasa bahwa di hari tersebut ia mendapatkan treatment yang spesial. Merasa disayang, merasa bahwa satu tahun sekali anak mendapatkan perhatian istimewa dari orang-orang terdekat dan terkasih.

"Ini bisa menjadi salah satu pengalaman yang berharga bagi anak, kaitannya dengan pengalaman emosi positif anak," ungkapnya.

Manfaat Merayakan Ulang Tahun untuk Perkembangan Anak (Pinterest)

Manfaat Merayakan Ulang Tahun untuk Perkembangan Anak (Orami)