Bus AKAP atau Antar Kota Antar Provinsi memiliki banyak rute untuk penumpang ke banyak wilayah di Indonesia, seperti daerah di Jawa, Bali, Lombok, hingga daerah di Sumatera. Biasanya para penumpang di bus menuju wilayah Jawa mendapatkan makan gratis di sebuah rumah makan, karena pihak bus bekerja sama dengan rumah makan itu.
Namun berbeda dengan bus AKAP yang melayani rute dari pulau Jawa menuju Sumatera. Konon bus-bus ini sangat jarang beristirahat di rumah makan, sehingga para penumpang pun tak pernah mendapatkan makan gratis seperti penumpang bus AKAP di Jawa.
Sewan Delrizal sebagai pihak dari bus PO ALS mengatakan memang hal itu sengaja dilakukan oleh sopir bus tidak berhenti di rumah makan dan memberikan makan gratis pada penumpang. Alasannya karena jarak dari daerah Jawa menuju Sumatera sangat jauh, misalnya bus menuju Padang di Sumatera Barat atau Medan di Sumatera Utara.
"Karena jalur trayeknya jauh jadi tidak diberi makan, memang dari manajemen waktu perjalanannya. Bus menuju Medan bisa di jalan selama 3 hari, jadi tidak mungkin banyak istirahat dan berhenti di pinggir jalan,"ujar Sewan dilansir dari Kompas.com.
Selain waktu tempuh dan jarak yang dipertimbangkan, pihak perusahaan bus juga menilai bahwa rumah makan di Sumatera berbeda dengan wilayah Jawa. Bila rumah makan di Jawan berkonsep prasmanan, di Sumatera bergaya minang atau mirip rumah makan Padang.
Bus AKAP Menuju Sumatera (Kompas Otomotif)
"Di Sumatera pelayanan rumah makannnya standar rumah makan Minang, agak sulit kalau dilakukan pola prasmanan,"tambah Sewan. Jadi belum tentu penumpang asal Jawa akan mau makan di rumah makan dengan konsep yang berbeda dari biasanya.
Tentunya karena jarak tempuh cukup jauh, tarif tiket bus AKAP menuju Sumatera lebih mahal dibandingkan bus AKAP di Jawa. Untuk satu tiket bus dari Jakarta menuju Padang berkisar Rp 400 ribu - Rp 450 ribu. Sementara Jakarta menuju Medan berkisar di harga Rp 500 ribu hingga hampir Rp 600 ribu.
Bus AKAP di Sumatera (Sumeks)