Pernahkah kamu mengunjungi tempat-tempat extreme di dunia? Se-extreme apa tempat itu? Sangat tinggi? Diapit tebing yang curam? Atau berada di tengah lautan?
Lalu. apakah kamu pernah mendengar Passage du Gois? Yup, Jalan Raya Passage du Gois di Prancis ini menjadi salah satu wilayah ekstrem di dunia, lho. Sebab, jalan raya yang membelah lautan ini bisa tenggelam oleh air laut hampir sepanjang hari.
Jalan raya ini sejatinya dibangun untuk kepentingan umum selama 24 jam, dan konstruksinya dibuat permanen. Namun jalan raya Passage du Gois ini hanya bisa dilintasi kendaraan satu hingga dua jam saja setiap harinya. Sisanya, lebih dari 20 jam jalanan ini akan tenggelam akibat air pasang laut.
Dilansir dari laporan History Daily, Senin (16/8/2021), jalan seperti ini bisa juga temui juga di daerah Jindo, Korea Selatan. Tapi lintasan Passage du Gois lebih panjang yaitu 4,6 km. Sementara di Korsel hanya 2,9 km.
Untuk diketahui, Passage du Gois adalah nama dari sebuah jalan di Teluk Bourgneuf yang menghubungkan antara Beauvoir-sur-Mer dan Pulau Noirmoutier, Vendée di pantai Atlantik Prancis.
Jalan raya yang bisa menguji adrenalin itu bisa timbul dan tenggelam terendam air laut. Selama 1 hingga 2 jam setiap harinya, air yang berada di sisi kiri dan sisi kanan akan surut sehingga membuat Passage du Gois dapat diakses kemudian tiba-tiba lenyap terendam air laut sedalam 1,3 meter.
Sementara itu pada abad ke-18, jalan lintas itu lebih panjang karena garis pantainya lebih jauh. Jalan tersebut terbentuk secara alamiah sejak tahun 1700-an.
Saat itu, terdapat endapan lumpur yang terbentuk secara perlahan selama ratusan tahun. Lama kelamaan, terbentuk sebuah teluk Bourgneuf yang terletak antara Beauvoir-sur-Mer dan pulau Noirmoutier. Hingga akhirnya, timbunan lumpur tersebut menjadi padat dan memungkinkan untuk dilintasi manusia serta jadi jalur penghubung sampai sekarang.
Jalan Raya Passage du Gois di Prancis (Pinterest)
Dulu, warga sekitar yang ingin bepergian awalnya harus menggunakan perahu sebagai satu-satunya alat transportasi. Namun setelah endapan lumpur itu membentuk menjadi sebuah jalan, masyarakat mulai melintasi jalur tersebut meski cukup sempit dan berisiko.
Nama "Gois" sendiri diambil dari arti berjalan sambil membasahi sepatu dan baru pada 1701, nama jalan lintas itu dicantumkan dalam peta.
Melintasi jalan seperti ini pun terbilang berbahaya. Meski tanda peringatan air pasang sewaktu-waktu telah ditulis di kedua sisi jalan tapi setiap tahunnya tetap banyak pengunjung yang terjebak air laut pasang.
Jika ada pengguna jalan yang melintas kemudian terjebak di tengah lintasan karena tiba-tiba air pasang, maka pengguna jalan dapat menyelamatkan diri dengan memanjat menara-menara penyelamatan, menunggu hingga diselamatkan atau menunggu air kembali surut.
Passage du Gois saat ini masyhur di kalangan turis. Banyak orang dari berbagai negara penasaran dengan jalan yang disebut-sebut sebagai 'jalan siluman' ini.
Saat surut banyak wisatawan yang berjalan-jalan dengan sepeda atau mengendarai mobil melintas. Bahkan ada yang memang sengaja mencari kerang yang diendapkan arus di lintasan.
Ternyata, pada tahun 1999 jalan ini juga sempat digunakan sebagai jalur lomba balap sepeda Tour de France.
Karena jalanan ini didominasi oleh endapan lumpur dan hampir terendam air laut sepanjang hari, jalan tersebut cenderung agak licin. Pengendara yang melintasi diperingatkan untuk mengemudi secara perlahan dan tidak berhenti mendadak, selain itu dilarang keras untuk parkir di pinggir jalan.
Jalan yang menguji adrenalin itu menyita perhatian netizen usai diposting oleh akun Instagram @faktadunia.info. Beberapa warganet pun melontarkan komentarnya.
"Jadi inget film woman in Black," kata pemilik akun @ana.liss29
"Bukannya air laut bisa menyebabkan karat pada kolong mobil," celetuk pemilik akun @joksan_abiell13
"Nggak kebayang kalo macet," seloroh pemilik akun @wahidin_alghifari.
Gimana nih, seru atau justru seram menurutmu?
Jalan Raya Passage du Gois di Prancis (TripAdvisor)