Siapa tidak kenal tempe? Makanan sehari-hari orang Indonesia ini adalah olahan dari kedelai yang sangat mudah dijumpai di hampir seluruh wilayah. Tempe yang biasanya berbentuk bongkahan persegi ini adalah hasil fermentasi kedelai yang diberi sejenis jamur atau kapang yang masuk dalam genus rhizopus.
Siapa sih yang tak suka tempe? Anda semua tentu menyukainya ya. Tempe memang sudah menjadi salah satu bahan makanan wajib yang harus dibeli para ibu di rumah. Sebab tempe dikenal murah dan memiliki banyak kandungan baik. Tak hanya itu, mengolah tempe juga tak sulit.
Namun, di balik itu baiknya kini Anda jangan sampai beli tempe dengan 3 ciri ini kalau tak mau satu keluarga kena efek buruknya.
1. Aroma jamur yang menyengat
Tempe memang terbentuk dari proses fermentasi sehingga timbullah jamur putih di sela-selanya. Tetapi tempe yang bagus akan mengeluarkan aroma yang tidak menyegat atau sangit. Ketika memilih tempe cobalah hirup aromanya, kalau sudah mulai menimbulkan aroma menyengat maka hindari karena artinya sudah mulai mengalami pembusukan.
2. Warna tempe kecoklatan
https://www.shutterstock.com/
Warna tempe yang kecoklatan menandakan tempe yang sudah tidak lagi segar. Kemungkinan tempe yang berwarna coklat sudah masak berhari-hari namun belum atau tidak terolah. Sehingga jamur yang ada pada tempe bersinggungan langsung dengan oksigen dan membuat warnanya menjadi kecoklatan.
3. Mudah hancur
https://www.pexels.com/
Hindari tempe yang butirannya sudah mulai terlepas karena kualitasnnya sudah menurun. Hindari juga tempe yang agak basah dan mudah patah karena akan cepat busuk. Pilihlah tempe yang memiliki tekstur padat serta jamur yang layaknya kapas. Coba tekan tempe secara perlahan, dan pastikan keras dan tidak mudah hancur.
https://www.pexels.com/