Pagi hari emang paling enak makan bubur ayam. Teksturnya yang lembut dan hangat ditambah manisnya kecap, serta ditemani beberapa bahan pelengkap seperti kerupuk, kacang kedelai, bawang goreng, irisan daun seledri, serta ayam suwir memang menjadi paduan yang nggak ada tandingannya. Selain rasanya yang enak, harganya pun sangat terjangkau, membuat bubur ayam menjadi salah satu makanan favorit di Indonesia.
Tapi tahukah kamu jika setiap daerah di Pulau Jawa, khususnya Jawa bagian barat memiliki bubur ayam ciri khasnya masing-masing? Meski sama-sama disebut bubur ayam, ternyata terdapat perbedaan antara bubur ayam khas Bandung, Cianjur, dan Jakarta. Apa sih bedanya? Berikut penjelasannya!
1. Bubur ayam khas Bandung
Selain menjadi kiblat fashion, Bandung juga menjadi surga kuliner di Indonesia, terutama untuk makanan-makanan kreasi baru atau fusion. Nah, apalagi soal bubur, bubur ayam khas Bandung dihidangkan dengan cara yang lebih sederhana. Bumbunya sendiri hanya menggunakan lada bubuk, kecap asin, dan kecap manis. Tapi jangan tanya soal rasa, perpaduan kecap asin dan kecap manis membuat rasa bubur khas Bandung ini terasa seimbang. Nggak terlalu manis dan nggak terlalu asin.
Adapun bahan-bahan yang digunakan sebagai pelengkapnya, antara lain ayam suwir, kacang kedelai goreng, bawang goreng, seledri, dan kerupuk. Tak lupa juga potongan cakwe goreng yang kenyal turut serta dalam menghadirkan keberagaman tekstur pada bubur ayam Bandung. Ngiler nggak tuh?
2. Bubur dengan kuah bawang daun khas Cianjur
Instagram @perutkarets
Cianjur punya bubur ayam ciri khasnya sendiri, yaitu bubur dengan kuah bawang daun yang segar. Mungkin terdengar aneh, tapi jika sudah mencobanya, kamu bakal terus ketagihan. Adanya kuah daun bawang yang segar membuat bubur ayam ini nggak terasa amis sama sekali. Bahkan, beberapa pedagang bubur ayam khas Cianjur juga menambahkan potongan usus ayam sebagai pelengkap dalam kuahnya. Seperti bubur ayam pada umumnya, bubur khas Cianjur juga dilengkapi dengan suwiran ayam, kacang kedelai goreng, kerupuk, bawang goreng, dan irisan seledri.
3. Bubur dengan kuah kari khas Jakarta (Jabodetabek)
instagram.com/dapur_resep
Siraman kuah rempah-rempah yang menyerupai kari adalah ciri khas bubur ayam khas Jakarta. Mirip dengan kuah daun bawang khas Cianjur, kuah kari juga membuat tekstur bubur semakin sempurna. Tapi untuk bahan pelengkapnya, bubur khas Jakarta serupa seperti bubur khas Bandung. Di dalam semangkuk bubur khas Jakarta ada suwiran ayam, kacang kedelai goreng, bawang goreng, irisan seledri, kerupuk dan tak lupa potongan cakwe.
Itulah perbedaan antara bubur ayam khas Bandung, Cianjur, dan Jakarta. Meski nggak jauh berbeda, tapi sensasi yang dihadirkan dalam setiap bubur ayam tersebut pasti berbeda. Jadi pengen makan bubur ayam nggak sih?
https://rasabunda.com/