Aturan Pacaran dan Taaruf dalam Islam, Begini Penjelasan Ustaz Zacky Mirza

Aturan Pacaran dan Taaruf dalam Islam, Begini Penjelasan Ustaz Zacky Mirza

Zaman sekarang banyak pasangan yang menikah dengan orang pilihannya sendiri. Mereka biasanya merasa sudah yakin dan memutuskan menikah setelah pacaran selama beberapa waktu. Entah beberapa bulan atau beberapa tahun.

Meskipun begitu, tak jarang juga pasangan yang menikah tanpa melewati proses penjajakan atau pacaran. Biasanya itu karena ajaran agama, atau biasa disebut taaruf. Dengan taaruf, sepasang suami istri baru akan menjalani masa pacaran usai mereka menikah.

Nah, sebenarnya bagaimana sih aturan soal pacaran dan taaruf ini di agama Islam? Benarkah pacaran dilarang? Yuk, simak penjelasan Ustaz Zacky Mirza berikut ini!

# Pacaran Dilarang di Agama Islam

Menurut Ustaz Zacky Mirza, Agama Islam sebenarnya melarang pacaran. Itu karena pacaran atau berduaan termasuk pada hal-hal yang mengundang, merangsang pasangan untuk berbuat zinah. Itulah kenapa pacaran diharamkan.

Itu artinya, Islam hanya memperbolehkan taaruf. Lebih lanjut Ustaz Zacky menjelaskan,

"Jadi buat anak-anak muda, tidak ada istilah pacaran. Kalau sudah cocok dan merasa sreg untuk menyelami rumah tangga, bismillah, niatkan karena Allah. Dan itu bakal jadi ibadah sebagaimana yang dipesankan oleh Baginda Rasulullah SAW. 'Nikah itu adalah sunnah-Ku, dan siapa pun yang tidak menjalankan sunnah-Ku, maka dia bukan bagian dari umat-Ku."

Pacaran dilarang agama Islam karena merangsang pasangan untuk berbuat zinah (norneonews.co.id)

# Sisi Positif dari Menikah Tanpa Pacaran

Nah, buat kamu yang beragama Islam dan mau menaati ajaran agamamu, sebaiknya sih taaruf ya, bukan pacaran. Di samping itu, ada banyak lho sisi positif taaruf, seperti di bawah ini:

Fedi Nuril yang menikah dengan cara taaruf (idntimes.com)

1. Kalau kamu menikah karena dijodohkan oleh orangtua. Jangan marah dulu. Bisa jadi orangtuamu memang sudah mempertimbangkan matang-matang, dan menyeleksi dengan begitu objektif mana kandidat yang layak jadi pasangan hidupmu. Apalagi orangtuamu tahu kamu banget.

2. Tak perlu kesulitan cari jodoh sendiri. Semisal kamu memang kesusahan mencari jodoh sendiri, dan ternyata ada calon pilihan orangtuamu. Bisalah kamu terima perjodohan itu. Hehehee. Capek gak sih kalau cari sendiri gak nemu-nemu.

3. Dengan menikah tanpa pacaran ini kamu juga gak perlu buang-buang waktu untuk sakit hati dighosting, atau drama ngambek dan sebagainya. Karena doi udah kamu nikahi juga. Malah enak, pacarannya udah halal.

4. Menikah tanpa pacaran bisa dibilang lebih rasional dan dewasa. Jadi gak ada tuh pernikahan yang cuma ngandelin perasaan tanpa mikir bayar cicilan rumah gimana, dana sekolah anak udah siap belum, dan sebagainya. Soalnya nikah gak cuma butuh cinta ges.

Jadi, yuk taaruf aja, daripada buang-buang waktu dan nambah dosa karena pacaran. Hehehe

Pacaran vs Taaruf (suaramuslim.net)