Obat Cacing ivermectin Disebut Dapat Menyembuhkan COVID-19, Pelajari Dulu Faktanya

Di tengah melonjaknya kasus COVID-19, ivermectin yang merupakan jenis obat cacing disebut sebagai salah satu alternatif untuk mengobati penyakit akibat virus corona.

Di tengah melonjaknya kasus COVID-19, sebuah kabar gembira muncul. ivermectin, yang merupakan jenis obat cacing, disebut sebagai salah satu alternatif untuk mengobati penyakit akibat virus corona tersebut. Benarkah demikian?

Faktanya, ivermectin bukan sesuatu yang baru di dunia medis. Obat ini telah digunakan selama 40 tahun belakangan sebagai zat anti parasitik. Kurang lebih 4 miliar orang percaya bahwa kandungan di dalamnya dapat menghalau berbagai jenis penyakit.

Pada tahun 2012, ivermectin juga terbukti dapat mengatasi virus Zika, Dengue, West Nile, Influenza, HIV, dan berbagai penyakit lain. Hingga baru-baru ini, sejumlah pihak mengklaim bahwa ivermectin juga dapat mengatasi bahkan mencegah penularan COVID-19.

Meski demikian, keampuhan ivermectin untuk mengatasi COVID-19 hingga kini masih dalam proses penelitian. Namun sejauh ini, hasil yang ditunjukkan cukup positif. Sebanyak 33 negara telah membuktikan manfaat obat ini dalam mengatasi COVID-19.

ivermectin (via Suara)

Penelitian yang dilakukan sejauh ini melibatkan kurang lebih 549 ilmuwan dalam 60 uji klinis, serta 18.931 pasien dala berbagai negara. Mereka pun membuktikan bahwa ivermectin memberikan pengaruh positif dalam hal pencegahan dan pengobatan COVID-19.

"Walaupun kita tahu ivermectin digunakan obat cacing. Saat ini kita sudah memasuki situasi yang kritis, penyebaran di mana-mana, warna merah di mana-mana. Ketersediaan tempat tidur pasien semakin sempit, sedikit, berikutnya varian atau mutasi baru, kita paham bersama berbagai mutasi baru covid-19 berada di mana-mana," tutur Moeldoko selaku Ketua Umum Kerukunan Himpunan Tani Indonesia (HKTI), dilansir dari Brilio.

ivermectin (via BBC)

Dalam hal ini, obat pencegahan atau profilaksis berfungsi sebagai obat pencegahan atau profilaksis. Hingga saat ini, obat tersebut fektif melawan Covid-19 rata-rata sebesar 85%, pengobatan dini 76%, dan dapat mengurangi tingkat kematian sebesar 70%. Penelitian terbaru bahkan menunjukkan bahwa obat ini kemungkinan dapat menghalau varian baru COVID-19.

ivermectin (via Detik)