Seorang wanita menceritakan kisahnya saat menjadi kepala sekolah baru-baru ini dan berhasil mengundang perhatian publik. Hal tersebut dikarenakan ia telah menjabat sebagai pimpinan tertinggi di sekolah pada usianya yang ke 23 tahun.
Namanya adalah Afifah Fauziyyah. Ia menceritakan kisahnya melalui akun bernama @afifahfauziyyahofficial pada Sabtu (19/6/2021). Dalam unggahannya itu, ia terlihat sedang menandatangani dokumen sebagai kepala sekolah. “Pejuang NIP,” kata Afi dalam keterangan videonya.
Sambil menandatangani dokumen, ia juga menceritakan kalo dirinya lulus SMP pada 2012 silam, dan kini telah menjadi kepala sekolah SD di tahun 2021. Sedangkan di video lainnya, ia bercerita bahwa dirinya lulus kuliah di tahun 2019 saat berusia 22 tahun.
Saat ini, Afifah berusia 23 tahun dan dia telah dipercaya untuk menjabat sebagai seorang kepala sekolah di SD IT Al-Husain yang berlokasi di Desa Muara Jaya, Kabupaten Rokan Hulu, Riau. “Walaupun usia masih muda, insyaallah saya amanah menjalankan tugas ini,” ujar Afi.
Kisah Afifah Fauziyyah, kepala sekolah yang masih berusia 23 tahun (brilio.net)
Afifah juga menjelaskan alasannya mengapa menjadi kepala sekolah adalah karena amanah dari sang ayah. Ternyata, kedua orang tuanya adalah petani sekaligus guru yang mendirikan yayasan tersebut.
Wanita yang merupakan lulusan sarjana Pendidikan tersebut mengaku bahwa menjadi kepala sekolah adalah untuk mewujudkan impian orang tuanya yaitu memajukan pendidikan di daerah, dan membantu anak-anak yang kesulitan biaya.
Kisah Afifah Fauziyyah, kepala sekolah yang masih berusia 23 tahun (tribunnews.com)
“Tahun 2019 lulus kuliah, sekarang diangkat kepsek karena melanjutkan amanah dari orang tua,” sebut Afi.
Setelah viral, kini videonya telah ditonton lebih dari 7 juta kali dan memperoleh Likes lebih dari 400 ribu orang. Mayoritas warganet memberikannya semangat, meskipun ada pula yang kaget dengan usianya yang masih begitu muda.
“Positif aja gaes, mungkin bapaknya yang punya sekolah, jadi dia gantiin bapaknya,” kata akun @adifa987.
“Kalau yayasan memang kepseknya banyak yang muda. Tapi kalau di negeri, ada jenjangnya untuk jadi kepala sekolah,” ujar akun @meirina1212.
“Itumah bukan prestasi,” sebut @x8_121. “Itumah masuk warisan dari ortunya lah,” sahut akun @nengtia080.