Seorang petani asal India, Sankalp Singh Parihar, dalam perjalanannya selama 4 tahun lalu menghasilkan mangga termahal di dunia. Dikutip dari Vice Asia, 19 Juni 2021, saat itu, Sankalp sedang dalam perjalanan menuju kota Chennai untuk mencari benih kelapa hibrida.
Saat berada di kereta api, ia mengobrol dengan seorang pria yang duduk di seberangnya. Saat pria itu tahu bahwa Sankalp merupakan seorang petani, ia menawarkan pohon mangga khusus kepadanya dengan harga 488 ribu Rupiah.
Karena penasaran, Sankalp pun membelinya. "Saya tidak tahu apa jenis mangga itu, tapi saya menamakannya Damini dari nama ibu saya dan menanamnya," kata pria yang tinggal di kota Jabalpur tersebut.
"Saya menanamnya seperti tanaman mangga biasa. Tapi, beberapa bulan kemudian, saya melihat bahwa itu (pohon) telah mengembangkan warna merah yang indah," imbuhnya.
Ketika tersebar kabar Sankalp memiliki varietas mangga khusus berwarna merah di ladangnya, ia pun didekati oleh pengusaha asal kota Surat dan Mumbai. "Hanya ketika mereka menawari saya lebih dari 21 ribu rupee (Rp4,1 juta) untuk (pohon) itu, saya menyadari itu adalah sesuatu yang berharga,” tuturnya.
Mangga Miyazaki (freshplaza.com)
Mangga spesial tersebut adalah mangga Miyazaki Jepang yang dianggap sebagai varietas mangga termahal di dunia.
Mangga Miyazaki sering dikenal sebagai ‘telur matahari’. Menurut laporan media lokal Jepang, sekotak yang berisi 2 mangga Miyazaki bisa dijual sekitar setengah juta yen atau 66 juta Rupiah.
Kebanyakan satu mangganya berharga 50 dolar Amerika Serikat atau 724 ribu Rupiah dan dianggap sebagai hadiah mewah.
Mangga ini memiliki kulit luar berwarna merah tua, tekstur lumer di mulut, dan rasa yang sangat manis. "Daging (buah mangga) seperti agar-agar, warnanya memukau, dan kulit luarnya bahkan bisa dimakan," kata Parihar.
Mangga Miyazaki (freshplaza.com)
Mangga merah berasal dari Prefektur Miyazaki di Pulau Kyushu dan ditanam dalam kondisi yang ketat untuk memastikan kandungan gula 15 persen, serta berat minimum 350 gram. Petani Jepang biasanya menangguhkan mangga di jaring kecil dalam pengaturan kaca yang suhunya pun dikontrol dengan ketat.
Hal ini dilakukan supaya mangga bisa mendapat sinar matahari yang cukup dan warna merah khasnya bisa berkembang dengan baik.
Menurut Sankalp, mangga dapat tumbuh secara organik di India yang sejuk dan lembap. "Karena saya tidak tahu jenis mangga ini, saya menanamnya seperti menanam varietas India biasa seperti alphonso,” katanya.
Saat ini, ia ingin membuat mangga tersebut bisa diakses oleh seluruh petani di India. "Visi saya membuat setiap rumah tangga India harus mampu membeli mangga ini," katanya.
Kini, ia telah berhasil menanam sekitar 52 pohon mangga di kebunnya. Terlepas dari harganya yang fantastis, ia dan istrinya, Rani, memutuskan untuk tidak menjual mangga tersebut.
"Ini adalah bayi kami dan fokus kami saat ini adalah terus memelihara mereka dan menggunakan biji buah untuk menanam yang baru,” ungkapnya.
Mereka berencana untuk terus menanam varietas mangga merah hingga memenuhi kebun mereka. Di sisi lain, mereka juga kerap khawatir untuk dirampok. Solusinya, mereka menyewa pasukan yang terdiri dari 9 anjing penjaga dan 3 penjaga keamanan untuk melindungi ladang mangganya.
"Tahun lalu, setelah saluran berita lokal melaporkan bahwa kami memiliki mangga ini, seorang pencuri mendobrak dan mencuri 14 mangga,” katanya. "Jadi sekarang kami telah menyewa tim penjaga dan membayar mereka delapan ribu rupee (Rp1,6 juta) setiap bulan. Saya lebih suka membayar untuk keamanan daripada kehilangan mangga ini, karena bagi kami, mereka jauh lebih berharga daripada uang.”
Mangga Miyazaki yang ada di India (curlytales.com)