Di Indonesia seragam sekolah menjadi sebuah simbol tingkatan dari Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA). Masing-masing identik dengan warga seragam pada bagian celana atau rok.
SD identik dengan warna merah, SMP warna biru, dan SMA warna abu-abu. Namun apakah kamu tahu apa filosofi dari ketiga warna tersebut hingga akhirnya dijadikan seragam sekolah di Indonesia? Yuk kita cek sama-sama.
1. Merah (Sekolah Dasar)
Anak SD identik dengan celana atau rok warna merah. Kadang untuk atribut dasi atau topi pun sentuhan warna merah. Warna merah digambarkan sebagai keceriaan atau kegembiraan. Jiwa anak-anak SD yang masih belia diharapkan bisa tetap ceria dan gembira saat menuntut ilmu di sekolah.
2. Biru (Sekolah Menengah Pertama)
Anak SMP dengan atribut seragam warna putih dan biru, sebagaimana biru digambarkan sebagai karakter percaya diri. Anak SMP siap masuk ke fase remaja harus mulai percaya diri. Tak cuma percaya diri saja, mental mereka juga dibentuk menjadi sosok yang mandiri.
Ilustrasi Anak SD (Kompasiana.com)
3. Abu-Abu (Sekolah Menengah Atas (SMA)
Arti warna abu-abu sebagai warna seragam ternyata memiliki filosofi yang memang tepat merepresentasikan anak sekolah yang sudah remaja dan menyiapkan diri menuju kondisi orang dewasa. Warna abu-abu menggambarkan kedewasaan. Memang sebagai anak SMA terlihat paling dewasa dibandingkan adik-adik kelas di SMP dan SD.
Sebagai Anak SMA sebenarnya dituntut untuk lebih dewasa dalam banyak aspek. Sebab dalam hitungan tahun, mereka akan lulus sekolah melepas status sebagai siswa dan masuk ke jenjang lebih tinggi yakni mahasiswa.
Ilustrasi Anak SMP (Edukasi Kompas)
Sementara setelah menjadi mahasiwa sudah pasti pakaian yang dikenakan saat kuliah adalah pakaian bebas. Banyak anak-anak SMA tak sabar untuk segera menjadi mahasiswa karena bisa mengenakan pakaian yang mereka suka ketika belajar di kampus.
Ilustrasi Anak SMA (IDN Times Sulsel)