Sejarah Coklat, dari Amerika Latin Hingga Dicintai Orang di Seluruh Dunia

Sejarah Coklat, dari Amerika Latin Hingga Dicintai Orang di Seluruh Dunia

Coklat adalah salah satu bahan makanan yang disukai begitu banyak orang di seluruh dunia. Tak hanya karena rasanya yang legit dan nikmat. Kandungan senyawa kimia dalam coklat juga terbukti bisa mempengaruhi tubuh dan otak sehingga membuat seseorang merasa bahagia.

Tak heran jika bahan makanan ini kemudian diolah menjadi berbagai macam jajanan. Dari mulai kue, es krim, permen, kukis, minuman, dan masih banyak lagi.

Nah, buat kamu para pecinta coklat, sudah tahu belum tentang sejarah dan dari mana asal tanaman coklat ini?

Kalau belum, yuk langsung aja kepoin sejarahnya di bawah ini!

# Dimulai di Amerika Latin

Sejarah 4.000 tahun cokelat dimulai di Mesoamerika kuno, yang sekarang adalah negara Meksiko. Di sinilah tanaman kakao pertama ditemukan. 

Olmec, salah satu peradaban paling awal di Amerika Latin, adalah yang pertama mengubah tanaman kakao menjadi coklat. Mereka meminum coklat mereka selama ritual dan menggunakannya sebagai obat.

Berabad-abad kemudian, bangsa Maya memuji cokelat sebagai minuman para dewa. Cokelat Maya adalah minuman yang diseduh yang terbuat dari biji kakao yang dipanggang dan digiling dicampur dengan cabai, air, dan tepung jagung. Maya menuangkan campuran ini dari satu pot ke pot lainnya, menciptakan minuman berbusa kental yang disebut "xocolatl", yang berarti "air pahit."

Pohon Kakao (grosirbibittanaman.co.id)

Pada abad ke-15, suku Aztec menggunakan biji kakao sebagai mata uang. Mereka percaya bahwa cokelat adalah hadiah dari dewa Quetzalcoatl, dan meminumnya sebagai minuman yang menyegarkan, afrodisiak, dan bahkan untuk persiapan perang.

# Coklat Sampai ke Spanyol

Tidak ada yang tahu pasti kapan cokelat datang ke Spanyol. Legenda mengatakan bahwa penjelajah Hernán Cortés membawa cokelat ke tanah airnya pada tahun 1528.

Cortés diyakini telah menemukan cokelat selama ekspedisi ke Amerika. Untuk mencari emas dan kekayaan, ia malah menemukan secangkir coklat yang diberikan kepadanya oleh kaisar Aztec.

Ketika Cortés kembali ke rumah, dia memperkenalkan biji kakao ke Spanyol. Meski masih disajikan sebagai minuman, cokelat Spanyol dicampur dengan gula dan madu untuk mempermanis rasa pahit alami.

Cokelat dengan cepat menjadi populer di kalangan orang kaya. Bahkan para biarawan Katolik menyukai cokelat dan meminumnya untuk membantu praktik keagamaan.

Minuman coklat bangsa Maya (veggiedesserts.com)

# Populer di Kalangan Bangsawan Eropa

Orang Spanyol menyimpan cokelat untuk waktu yang sangat lama. Hampir seabad sebelum suguhan itu kemudian mencapai negara tetangga Prancis, dan kemudian ke seluruh Eropa.

Pada 1615, Raja Prancis Louis XIII menikahi Anne dari Austria, putri Raja Spanyol Phillip III. Untuk merayakan persatuan itu, dia membawa sampel cokelat ke istana kerajaan Prancis.

Mengikuti jejak Prancis, cokelat segera muncul di Inggris di "rumah cokelat" khusus. Saat tren menyebar ke seluruh Eropa, banyak negara mendirikan perkebunan kakao sendiri di negara-negara di sepanjang khatulistiwa.

Cokelat tetap sangat populer di kalangan bangsawan Eropa. Royals dan kelas atas mengkonsumsi cokelat untuk manfaat kesehatan serta dekadensinya.

Cokelat masih diproduksi dengan tangan, yang merupakan proses yang lambat dan melelahkan. Tetapi dengan Revolusi Industri segalanya akan berubah.

Pada tahun 1828, penemuan mesin pembuat cokelat merevolusi pembuatan cokelat. Perangkat inovatif ini dapat memeras mentega kakao dari biji kakao panggang, meninggalkan bubuk kakao halus di belakang.

Bubuk itu kemudian dicampur dengan cairan dan dituangkan ke dalam cetakan, di mana dipadatkan menjadi sebatang cokelat yang dapat dimakan.

Sampai saat ini, coklat tetap jadi salah satu jajanan favorit banyak orang yang selalu bisa bikin bahagia, dan terkadang gigi berlubang juga. hehehee.

Kue ulang tahun rasa coklat (selerasa.com)