Air Liur Burung Walet Seharga Mobil? Ternyata Ini Alasan Dibaliknya

Air Liur Burung Walet Seharga Mobil? Ternyata Ini Alasan Dibaliknya

Sudah puluhan tahun bisnis sarang burung walet selalu menjadi bisnis yang menjanjikan dan menguntungkan. Produksinya pun bisa berbagai macam, mulai dari dijadikan vitamin hingga produk perawatan kulit.

Sarang burung walet ini hanya ditemukan di Asia Tenggara dan Asia Timur saja. Terbentuk dari air liur burung walet, berikut adalah beberapa alasan mengapa harganya bisa setara dengan harga mobil.

# Dipercaya dapat mengobati segala penyakit

Orang-orang China, Taiwan dan Hong Kong telah mengkonsumsi sarang burung walet selama ratusan tahun. Mereka percaya bahwa khasiat sarang burung walet dapat menyembuhkan berbagai penyakit dan baik untuk kulit. 

“Menurut saya, tidak ada yang tahu pasti tentang sejarah awal mengapa seseorang merebus dan menyantap sarang burung walet,” jelas Justin Chiam, selaku pemilik dari The Purest Co, produsen sarang burung walet di Singapura.

Tapi menurut sejarah, di kala itu ada seorang bangsawan China yang sangat terobsesi untuk awet muda. Lalu ia pun mengirimkan orang ke penjuru dunia dan ternyata berhasil menemukan burung walet di Indonesia.

Sarang burung walet yang dipercaya mampu mengobat berbagai penyakit (merdeka.com)

# Tinggi vitamin dan nutrisi

Meskipun proses pembuatannya cukup sulit dan terkesan menjijikkan karena berasal dari liur burung walet, namun ia memiliki segudang manfaat. Sarang burung walet diketahui memiliki protein, kalsium, zat besi, kalium dan magnesium yang tinggi.

Sarang burung walet memiliki banyak vitamin dan nutrisi (tempo.co)

# Proses pembuatan yang lama

Proses pembuatannya pun cukup memakan waktu. Butuh sekitar 4 bulan untuk sarang burung bisa diambil dan membuat air liurnya menjadi keras. 

Selain menggunakan metode peternakan, sarang burung walet juga bisa ditemukan di alam bebas. Biasanya para petani menemukannya di dalam gua yang lembab dan gelap. 

Permintaan pasar pada produk sarang burung walet pun kian meningkat. Sehingga semakin banyak pula orang yang membangun peternakan burung walet. Biasanya mereka akan menggunakan atap bangunan yang tinggi atau bangunan kosong untuk menciptakan lingkungan ideal dalam memproduksi sarang burung walet.

Sarang burung walet (liputan6.com)

# Harga yang tinggi

Menurut H. Anang, salah satu pengusaha sarang burung walet di Samuda, Kalimantan Tengah, ia bisa memperoleh omzet hingga 700 juta Rupiah dari hasil sekali panen sarang burung walet.

Sarang burung walet sendiri punya kisaran harga yang cukup tinggi, yaitu sekitar 37 juta Rupiah per kilogramnya. Sedangkan untuk jenis ‘blood nest’ alias sarang burung walet warna merah memiliki harga yang jauh lebih fantastis, yaitu sekitar 107 juta Rupiah atau setara dengan harga mobil. 

Blood nest ini biasanya dijual secara eceran. Untuk satu sarang burung dengan berat 9 gram saja, orang-orang bisa mengeluarkan biaya 1 juta Rupiah. Bahkan di Indonesia, sarang burung walet dianggap sebagai harta karun milik negara yang nilainya bisa ditaksir hingga 500 triliun Rupiah.