Curhatan Istri Ganjar Pranowo, “Saya Wakafkan Suami untuk Masyarakat”

Curhatan Istri Ganjar Pranowo, “Saya Wakafkan Suami untuk Masyarakat”

Siti Aqtiqoh Supriyanti, merupakan istri dari Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Ganjar sendiri sudah menjabat sebagai Gubernur pada 2 periode, yaitu 2013-2018 dan 2018-2023.

Ia juga menjabat sebagai Ketua Umum KAGAMA (Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada) periode 2014-2019 berdasarkan Kongres KAGAMA November 2014 di Kendari dan Munas 2019 di Denpasar, Bali.

Tentunya, apa yang ia lakukan selama ini tak lepas dari dukungan istri tercinta. Ganjar dan istri pertama kali bertemu saat KKN di tahun 1994 di Temanggung, Jawa Tengah. Keduanya pun memutuskan menikah di tahun 1999 dan melahirkan seorang putra bernama Muhammad Zinedine Alam Ganjar di tahun 2003. 

Sebagai seorang istri pejabat, Siti memiliki aktivitas yang cukup padat karena terlibat di berbagai kegiatan sosial. Ia pun membagikan apa saja kegiatannya selama menjadi istri Gubernur, Jawa Tengah.

"Sebagai istri dari kepala wilayah memang kita memiliki jabatan yang fungsional. Ketua PKK, Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda), membangkitkan kerajinan yang ada di daerah dan juga Paud. Tadi saya baru menghadiri opening ceremony untuk pameran Dekranasda yang ada di Singapura, kerjasama dengan Bank Indonesia. Karena kondisi sekarang tidak bisa pameran-pameran konvensional seperti zaman dulu, sebelum ada pandemi," ungkap Siti saat webinar Wanita Hebat di Balik Pria Hebat dalam acara 'Dari Kartini untuk Indonesia' yang diadakan oleh detikcom baru-baru ini.

Selain itu, ia juga menjelaskan kalo selama pandemi ini, perlu adanya inovasi seperti mengedukasi pengrajin agar melek teknologi. Lalu, ia juga melakukan banyak kegiatan PKK seperti mengedukasi pentingnya protokol kesehatan dan mengajak masyarakat untuk segera vaksin.

Foto keluarga Ganjar Pranowo (idntimes.com)

"Alhamdulillah sangat berhasil dan alhamdulillah masyarakat antusiasnya luar biasa sekali. Dan sekarang yang perlu kita antisipasi adalah angka kematian ibu melahirkan. Karena pada trimester pertama mengandung, mengalami resistensi untuk pergi ke dokter atau pelayanan kesehatan. Dan yang tidak kalah penting, kita juga harus fokus dan concern terhadap pencegahan stunting. Jangan sampai efek dominonya akan sangat panjang kalau SDM anak-anak kita mengalami stunting," ucapnya dengan ramah.

Dalam sebuah kesempatan bersama Detikcom, Siti pun membagikan kisahnya bagaimana pengalaman menjadi istri seorang gubernur. Ia bercerita kalo suaminya tersebut tak punya banyak waktu untuk di rumah karena halus menjalankan banyak tugas di luar.

Ganjar Pranowo bersama sang istri Siti Atiqoh Supriyanti (okezone.com)

"Ketika suami dilantik untuk menjadi pejabat publik, saat itu juga, maaf, kita sudah mewakafkan suami kita untuk masyarakat. Jadi tidak ada romantisme yang seperti itu," ujarnya.

"Kalau ada waktu me time sama suami, ya paling olahraga pagi-pagi. Kita sama-sama hobi sepedaan, kita olahraga sambil melihat warga dan jam 7-8 pagi sudah masuk ke kantor," ucapnya.

Bahkan, saking sibuknya sang suami, Siti bercerita kalo mereka nyaris tak punya waktu untuk liburan. "Kalau diagendakan untuk liburan kayaknya kok sangat tidak bisa. Karena 24 jam dalam tujuh hari itu ya jam kerjanya. Ngak ada waktu libur dan untuk liburan," lanjut ibu satu anak itu.

Di akhir wawancara bersama Detikcom, Siti membagikan sebuah pesan yang begitu menyentuh. “Jadilah cahaya untuk orang-orang untuk orang di sekitar kita yang mampu menghadirkan kedamaian dengan kehangatannya. Melalui sinarnya sanggup menggugah semangat orang untuk terus berkarya. Dan membangkitkan asa saat gelap gulita. Karena secercah cahaya dapat mengalahkan ribuan kegelapan. Kalau untuk para suami, berilah kesempatan bagi perempuan untuk bisa megaktualisasikan diri. Sehingga perempuan itu bisa menjadi cahaya dan menyinari dunia," pungkasnya.

Istri Ganjar Pranowo (detik.com)