Kasus Covid-19 Naik Signifikan saat Libur Panjang, Jokowi Masih Khawatir Mengenai Mudik Lebaran 2021

Kasus Covid-19 Naik Signifikan saat Libur Panjang, Jokowi Masih Khawatir Mengenai Mudik Lebaran 2021

Meski pemerintah telah resmi memberlakukan larangan mudik lebaran pada tahun 2021 ini. Nyatanya 7% 18,9 juta masyarakat Indonesia diprediksi masih akan tetap pulang ke kampung halamannya.

Mengenai hal tersebut, Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta pemerintah daerah untuk mengatur agar tak ada masyarakat yang mudik Lebaran 2021 terhadap warga yang bersikeras mudik Lebaran 2021 meski sudah ada larangan.

"Saya betul-betul masih khawatir mengenai mudik di Idul Fitri," ujar Jokowi saat memberikan pengarahan kepada kepala daerah se-Indonesia di Istana Negara Jakarta, sebagaimana dilihat di Youtube Sekretariat Presiden, pada Kamis (29/4/2021).

Dia pun meminta pemerintah daerah untuk terus menyampaikan kebijakan larangan mudik Lebaran 2021 agar jumlah warga yang berniat ke kampung halaman semakin berkurang. Selain itu, dia juga mengingatkan kepala daerah terus mensosialisasikan protokol kesehatan.

"Yang paling penting kita menekankan sekali lagi disiplin yang ketat terhadap prokes, kuncinya ada disitu. Kunci ada disitu disiplikan masyarakat secara ketat melalu protokol kesehatan," katanya.

Jokowi tak ingin Indonesia mengalami lonjakan kasus Covid-19 seperti yang terjadi di India. Dia menyebut kasus aktif Covid-19 di India menembus 350.000 orang dalam satu hari.

Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (South China Morning Post)

Terlebih, Jokowi menyampaikan bahwa momentum libur panjang selalu membuat kasus Covid-19 di Indonesia melonjak signifikan. Pada libur panjang Hari Raya Idul Fitri 2020, kasus Covid-19 di tanah air naik 93 persen.

Kemudian, libur panjang Agustus 2020 membuat kasus virus corona naik signifikan hingga 119 persen. Sementara itu, libur panjang pada Oktober 2020 kasus Covid-19 naik 95 persen.

"(Libur panjang) Tahun baru naik sampai 78 persen. Oleh sebab itu, hati-hati. Hati-hati, libur paskah 2 minggu lalu kurang lebih hampir 2 persen. Hati-hati," ucap Jokowi.

Dia menyebut kasus aktif Covid-19 di Indonesia pernah menembus 15.000 per hari pada Januari 2021 yang salah satunya diakibatkan libur panjang. Saat ini, kasus aktif di Indonesia sudah berhasil ditekan di angka 4.000-6.000 per hari.

Ilustrasi Penjagaan Mudik Lebaran (Pikiran Rakyat)

Bukan hanya itu, bed occupancy rate (BOR) atau keterisian tempat tidur untuk pasien Covid-19 pun sempat mencapai 92 persen. Namun, Jokowi mengatakan saat ini berada di angka 25 persen dan akan terus diupayakan ditekan.

Untuk itulah, pemerintah membuat kebijakan pelarangan mudik Hari Raya Idul Fitri mulai 6-17 Mei 2021 mendatang. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya lonjakan kasus Covid-19 pada saat lebaran Idul Fitri nanti.

"Jadi sekali lagi hati-hati dengan mudik lebaran hati-hati, cek. Kendalikan yang mudik itu sangat penting sekali," tutur Jokowi.

Ilustrasi Larangan Mudik Lebaran (Tirto.id)