Beberapa hari yang lalu. Tepatnya setahun persis setelah diumumkannya virus Covid-19 masuk ke Indonesia. Diumumkan bahwa telah ditemukan dua kasus untuk varian virus corona B117 asal Inggris.
Temuan ini berdasarkan hasil pemeriksaan 462 sampel strain virus dari seluruh Indonesia, yang diperiksa dengan metode whole genome sequence.
Yang bikin sedih, menurut para ahli melaporlan bahwa varian baru ini lebih cepat menular dan lebih mematikan.
Menurut riset yang dikutip oleh Forbes. Virus Corona varian B117 ini mungkin 30-70% lebih mematikan.
# Lebih Cepat Menular daripada Varian Sebelumnya
Mengutip BBC, varian baru ini pertama kali terdeteksi di bulan September 2020. Lalu di bulan November, sudah ada seperempat kasus di London karena varian baru ini. Di pertengahan bulan Desember, sudah hampir dua per tiga kasus.
Menurut Perdana Menteri Boris Johnson, varian baru ini mungkin lebih menular hingga 70 persen. Angka ini muncul dalam presentasi Dr. Erik Volz dari Imperial College London, Inggris, yang mengatakan bahwa varian ini tumbuh lebih cepat daripada varian sebelumnya, sehingga penting untuk terus mengawasinya.
# Gejala yang Muncul Setelah Seseorang Terinfeksi B117
Mengutip American Association of Retired Persons (AARP). Seseorang yang terinfeksi virus corona varian B117 ini akan memiliki lebih banyak gejala dibanding mereka yang terinfeksi virus asli (original strain).
Berikut ini beberapa gejala yang akan muncul:
- Batuk terus-menerus (35 persen)
- Kelelahan atau lemas (32 persen)
- Sakit kepala (32 persen)
- Nyeri otot (25 persen)
- Sakit tenggorokan (22 persen)
- Demam (22 persen)
- Kehilangan indra perasa dan penciuman (15 persen)
Tes Swab PCR untuk mengetahui apakah seseorang terinfeksi virus atau tidak (cnnindonesia.com)
Spesialis penyakit menular dari Duke Human Vaccine Institute di Duke University Medical Center, Amerika Serikat (AS), Tony Moody, M.D., mengatakan tidak heran kalau varian baru menimbulkan gejala yang agak berbeda. Sebab, varian ini memiliki perubahan dalam kode genetiknya, yang menghasilkan protein berbeda, dan bisa mengubah cara virus berinteraksi dengan tubuh.
# Memiliki Efek Minimal pada Efektivitas Vaksin
Salah satu gejala terinfeksi B117 (lifestyle.kompas.com)
Menurut Dr. Angela Rasmussen, ahli virologi dari Center for Global Health and Security di Georgetown University, AS. Syukurnya, virus varian B117 ini tidak banyak berdampak pada vaksin. Itu artinya, B117 tidak terlalu mampu menghindari kekebalan yang ditimbulkan oleh vaksin. Jadi, sangatlah penting untuk mendapatkan vaksin secepatnya, tinggal di rumah bila memungkinkan, dan rajin mengurangi paparan.
Ayo ges, waspada ya! Tetap lakukan protokol kesehatan ya. Mencuci tangan, memakai masker, menjauhi kerumunan, membatasi mobilisasi dan interaksi.
Vaksinasi bisa mengurangi peluang terinfeksi virus B117 (alodokter.com)