Jangan Lakukan 5 Kebiasaan Ini karena Bikin Muka Jadi Tua

Jangan Lakukan 5 Kebiasaan Ini karena Bikin Muka Jadi Tua

Semua manusia pasti akan menjadi tua. Tapi, proses menua setiap orang bisa berbeda-beda. 

Ada yang baru muncul keriput di usia 50-an, ada pula yang masih usia 30 tapi sudah terlihat 10 tahun lebih tua.

Selain faktor genetik, proses penuaan juga dipengaruhi oleh gaya hidup sehari-hari. Misalnya dari pola makan, bagaimana cara merawat diri, dan lain-lain. 

Nah, berikut ini beberapa kebiasaan yang sebaiknya kamu hindari mulai dari sekarang karena akan memicu penuaan dini. Pastinya kamu mau tetep awet muda kan?

1. Stres


Masalah ekonomi, percintaan, hubungan keluarga, atau masalah di tempat kerja, bisa membuat seseorang mengalami stres berkepanjangan. 

Akibatnya, tidur jadi terganggu yang bisa memicu penuaan kulit. Stres kronis juga bisa menyebabkan inflamasi. 

Inflamasi adalah berbagai penyakit yang berkaitan dengan insomnia, risiko penyakit Alzheimer, penurunan fungsi kognitif otak, menyebabkan aterosklerosis (pengerasan pembuluh arteri akibat timbunan plak), resistansi insulin, diabetes, dan sindrom metabolik.

Stres memang tidak bisa dihindari. Karena, namanya hidup, pasti selalu ada masalah. Namun, yang bisa kamu lakukan adalah mengelola stres supaya bisa ditekan seminimal mungkin. 

Misalnya aja nih dengan menyeimbangkan waktu kerja dengan kehidupan pribadi, rutin melakukan meditasi atau latihan pernapasan supaya pikiran tetap bisa tenang dan jernih, meski dilanda berbagai masalah sekalipun.

Stres (Berkeluarga)

2. Merokok

Meski tidak sehat, masih banyak aja orang yang nggak bisa menghentikan kebiasaan merokok. Padahal, bagi wanita, merokok juga akan memberikan pengaruh terhadap penampilan lho.

Mengutip dari Mayo Clinic, kebiasaan merokok dapat mempercepat proses penuaan kulit, yaitu dengan memunculkan keriput, warna kulit jadi tidak rata, munculnya warna keabu-abuan pada orang yang memiliki kulit warna terang, munculnya lipatan serta bengkak di area bawah mata, dan gejala penuaan kulit lainnya.

Berita buruknya, kerusakan kulit akibat rokok ini tidak bisa diperbaiki. Saat seseorang memutuskan berhenti merokok, setidaknya bisa memperlambat proses penuaan, serta mencegah kerusakan jadi semakin parah.

Selain kandungan nikotin, ada beberapa hal yang membuat rokok bisa memicu terbentuknya keriput serta mempercepat proses penuaan.

Nikotin menyebabkan penyempitan pembuluh darah, sehingga pasokan nutrisi dan oksigen ke kulit jadi terhambat.

Sejumlah bahan kimia yang terdapat pada rokok dapat merombak dan merusak struktur molekuler kulit, yang penting dalam menjaga kulit tetap sehat dan elastis.

Aktivitas memicingkan mata dan bibir saat merokok, jika dilakukan dalam jangka waktu lama bisa mendorong timbulnya kerutan pada mata dan mulut.

Panas, serta asap yang tidak terhirup dari rokok dapat menyebabkan kulit kering dan merusak permukaan kulit.

Faktor-faktor yang telah disebutkan di atas juga dapat mengakibatkan penurunan kemampuan kulit untuk memperbaiki luka, memperbesar risiko terjadinya infeksi, sehingga luka jadi tambah besar. Pastinya bisa merusak penampilan.

Perempuan Merokok Sebabkan Penuaan Dini (Tribunnews.com)

3. Duduk Terlalu Lama

 

Masyarakat modern saat ini cenderung menghabiskan sebagian besar waktunya dengan duduk. Baik saat kerja maupun ketika istirahat di rumah. Bahkan, saat ingin membeli sesuatu, tak perlu lagi repot jalan kaki dengan maraknya metode belanja online.

Gaya hidup sedenter ini nggak cuma bisa meningkatkan risiko berbagai penyakit serius, tapi juga dapat memicu penuaan dini. 

Sebuah penelitian yang terbit dalam American Journal of Epidemiology menemukan, partisipan perempuan lansia yang duduk lebih dari 10 jam per hari dan minim aktivitas fisik, usia biologis sel-sel tubuhnya 8 tahun lebih tua dari usia kronologis (usia yang dihitung sejak seseorang lahir ke dunia).

Para peneliti menyimpulkan, gaya hidup sedenter dapat memperpendek telomer, yakni ujung DNA yang bertugas melindungi kromosom dari kerusakan. Seiring pertambahan usia, ukurannya akan semakin pendek.

Akibat gaya hidup yang tidak sehat, misalnya obesitas atau merokok, telomer ini bisa memendek sebelum waktunya. Ukuran telomer yang pendek telah dikaitkan dengan penyakit kardiovaskular, diabetes, serta sebagian besar jenis kanker.

Kalau profesimu memang menuntut untuk duduk lama, kamu bisa siasati dengan memberi jeda sekitar 5 menit untuk melakukan peregangan (stretching) setiap 1 jam sekali. Dengan begitu, tubuhmu tidak terus-menerus berada dalam satu posisi. Selain itu, selalu sempatkan olahraga rutin agar peredaran darah lancar dan penuaan dini bisa dicegah.

Duduk Terlalu Lama (IDN Times)

4. Senang makan manis

Kebiasaan lain yang bisa memicu penuaan dini adalah hobi konsumsi makanan dan minuman manis. Melansir Skin and Diet, menurut Rajani Katta, MD, ahli dermatologi di Texas, Amerika Serikat (AS), asupan tinggi gula tambahan dan karbohidrat olahan dapat memicu kadar gula darah tinggi. Hal ini akan merusak kolagen, menyebabkan penuaan dini yang ditandai dengan munculnya keriput dan kulit kendur.

Lebih lanjut, saat gula darah naik, akan memicu proses kimia yang disebut dengan glikasi, menghasilnya senyawa advanced glycation end products (AGEs). Senyawa inilah yang kemudian merusak kolagen, sehingga kulit kehilangan elastisitasnya, menjadi kendur dan muncul keriput.

Karena itu, buat kamu yang selama ini senang banget dengan makanan dan minuman manis, pikir seribu kali, deh. Selain bisa meningkatkan risiko penyakit berbahaya seperti diabetes, bisa merusak penampilan kamu juga.

Duduk Terlalu Lama (Serumpi.com)

5. Kurang tidur

Ibarat mesin, jika digunakan terus-menerus tanpa istirahat, maka akan cepat rusak. Begitu pula dengan manusia. Manusia butuh tidur agar tubuh dapat segar kembali dan bisa melakukan proses regenerasi sel.

Dilansir dari penelitian Clinical and Experimental Dermatology, ditemukan bahwa orang yang cukup tidur memiliki skor penuaan kulit intrinsik lebih rendah dibanding mereka yang kurang tidur.

Partisipan yang tidur 7-9 jam juga mempunyai kemampuan pemulihan dari eritema (munculnya bercak kemerahan pada kulit, salah satunya akibat paparan sinar matahari), lebih baik dibanding mereka yang durasi tidurnya kurang dari 5 jam.

Dari segi penampilan, mereka yang tidur dengan durasi lebih lama dilaporkan terlihat lebih menarik dibandingkan orang dengan durasi tidur lebih sedikit.

Yuk, yuk hindari hal diatas biar skincaremu juga bekerja secara maksimal. Cantik itu nggak cuma dari luar loh, tapi dari dalam juga.

Kurang Tidur (Cosmopolitan Indonesia)