Jerawat gak cuma disebabkan karena hormon dan makanan gengs. Tapi bisa juga disebabkan karena adanya jamur pada kulit. Jerawat jamur sebenarnya bukan jerawat. Kondisi tersebut, secara medis dikenal sebagai Pityrosporum folliculitis, berkembang ketika jenis ragi tertentu (disebut Pityrosporum atau Malassezia) tumbuh berlebih, kata Marisa Garshick, M.D., F.A.A.D., seorang dokter kulit yang berbasis di New York City.
Sebagai perbandingan, jenis jerawat lain biasanya disebabkan ketika bakteri (khususnya Cutibacterium acnes) terperangkap di kulit, produksi minyak berlebih menyumbat pori-pori, atau pergeseran hormon, jelasnya. Sedangkan jerawat jamur adalah infeksi pada folikel rambut.
Menurut sebuah artikel di Journal of Clinical and Aesthetic Dermatology, kemungkinan jerawat ini kurang terdiagnosis. Beberapa orang mungkin mengidapnya tetapi berpikir itu adalah jerawat biasa.
Seperti Apa Bentuk Jerawat Jamur?
Karena jerawat jamur bukanlah jerawat, tampilan dan rasanya bakalan sedikit berbeda dari jerawat biasa. Jerawat ini bisa berkembang di mana saja, tetapi biasanya muncul di sepanjang garis rambut, punggung, dada, dan bahu).
Gejala jerawat jamur lainnya adalah adanya benjolan kecil berwarna merah yang terlihat mirip satu sama lain, beberapa di antaranya mungkin memiliki sedikit nanah kuning, jelas Dr. Garshick.
Tidak seperti bentuk jerawat biasa di mana kulit terasa sensitifF, jerawat jamur bisa sangat gatal, kata Dr. Garshick. Gak muncul sebagai benjolan besar, keras dan menyakitkan yang disebabkan oleh peradangan jauh di dalam kulit.
Jerawat jamur (diadona.id)
Apa Penyebab Jerawat Jamur?
Secara umum, pertumbuhan berlebih jamur dan berpotensi mengembangkan jerawat jamur jika kulit terkena lingkungan yang panas, lembap, berkeringat dan menghabiskan banyak waktu dengan pakaian ketat.
Faktor lain yang berkontribusi termasuk penggunaan tabir surya berminyak dan pelembab berminyak, memiliki kulit berminyak, dan mengalami imunosupresi.
Disebabkan karena jamur kulit (womanblitz.com)
Namun dalam beberapa kasus, disebabkan penggunaan antibiotik yang berkepanjangan untuk mengobati jenis jerawat lainnya, seperti jerawat komedonal dan jerawat kistik.
Itulah mengapa salah satu kunci untuk mencegah jerawat jamur pada awalnya adalah membatasi jumlah waktu menggunakan antibiotik. Menjaga diri dengan mandi setelah latihan dan mengganti pakaian yang basah kuyup secepatnya.
Jaga kebersihan (the-crna.org.uk)