Bak Candi dalam Legenda, Masjid Al-Alam Dipercaya Dibangun Hanya dalam Waktu Semalam

Bak Candi dalam Legenda, Masjid Al-Alam Dipercaya Dibangun Hanya dalam Waktu Semalam

Kisah atau cerita mengenai sebuah bangunan atau tempat yang dibangun dalam semalam memang sering ditemui dalam folklore Indonesia. 

Misalnya aja kisah Candi Prambanan dan Gunung Tangkuban Perahu yang sering kita dengar. Namun sayang, kebanyakan dari cerita itu hanya dongeng belaka dan belum dibuktikan keasliannya.

Tapi gens, nyatanya ada loh cerita mengenai bangunan yang dibangun secara singkat namun bukan fiksi semata. 

Cerita itu adalah kisah mengenai Masjid Al-Alam yang dibangun dalam waktu singkat bahkan masih berdiri sampai saat ini. 

Seperti apakah sih, kisah lengkapnya? Yuk, simak ulasan di bawah ini.

Layaknya kisah Candi Prambanan, masjid yang Al-Alam yang terletak di Marunda, Kec. Cilincing, Kota Jakarta Utara ini juga dibangun dalam kurun waktu yang sangat singkat.

 

Dilansir dari Viva.co.id, ada sosok tokoh sejarah terkenal di balik berdirinya masjid yang satu ini, dia adalah Raden Fatahilah. 

Pahlawan pengusir penjajah di Batavia ini pada tahun 1527 merasa perlu mendirikan sebuah masjid untuk menggembleng para pasukannya agar tidak lupa dengan hal-hal akhirat.

Akhirnya, dibangunlah sebuah masjid yang ternyata dapat selesai dalam satu malam aja. 

Masjid Bersejarah, Al-Alam Marunda (Gramho)

Masjid Al-Alam ini nggak cuma berfungsi sebagai tempat ibadah gengs, tapi juga sebagai lokasi perkumpulan dengan para pasukan milik Fatahilah yang memang tersebar di beberapa tempat.

Konon katanya, orang yang sembunyi di sana nggak akan ketahuan.

Penduduk sekitar juga menyebut bangunan buatan Fatahilah itu dengan nama Masjid Pitung. 

Hal ini memang berhubungan dengan sosok sang jawara Batavia yang sempat singgah di sana. 

Dikisahkan kalau Pitung sempat kewalahan ketika berhadapan dengan Belanda. Oleh sebab itu, dirinya memilih mundur dulu dan bersembunyi untuk beberapa waktu.

Belanda yang mengejar, melihat si Pitung bersembunyi di Masjid Al-Alam Marunda. Namun ketika didekati, ternyata jejaknya nggak ada. Masjid ini diyakini bisa menghilangkan jejak para pejuang ketika bersembunyi di sana. 

Oleh sebab itu bukan hal yang aneh kalau banyak yang menganggap mesjid ini sebagai tempat bertuah.

Masjid Bersejarah, Al-Alam Marunda (Mina News)

Lebih lanjut, jika menengok ke dalam bangunan yang satu ini, pastinya akan terlihat pemandangan yang berbeda dari masjid pada umumnya. 

Pasalnya, Masjid ini memiliki desain bangunan dengan perpaduan dari tiga budaya negara yang berbeda.

Misalnya aja, bagian atas yang bertingkat seolah menandakan budaya Jawa dengan atap Joglo.

Sedangkan di bagian mihrab terdapat ukiran-ukiran kaligrafi yang identik dengan gaya-gaya Arab. Nah sentuhan terakhir berasal dari Eropa di mana ada empat tiang penyangga yang berbentuk bulat yang siap menopang masjid dengan gagah. 

Masjid Bersejarah, Al-Alam Marunda (Wikimedia Commons)

Hal ini membuktikan meskipun masjid ini dibangun sejak lama namun nuansanya tidak pernah ketinggalan zaman.

Mengingat masjid ini memiliki nilai sejarah maupun budaya yang cukup tinggi, membuatnya sering dikunjungi oleh banyak orang. Terutama saat hari Jumat, banyak orang berbondong ke sana tidak hanya untuk melakukan salat Jumat, namun juga untuk berziarah atau menengok keindahannya.

Di sebelah masjid memang ada beberapa makam tua pendiri dan pengelola pada zaman dulu. Ada juga yang datang untuk melihat lubang unik di sana yang diyakini sebagai celah untuk mengintip pada musuh yang akan mengepung Masjid. Ada pula sumur yang konon memiliki 3 rasa yang berbeda.

Hingga saat ini banyak cerita yang beredar kalau dulu Fatahilah dibantu oleh para wali saat membangun masjid. Makanya nggak heran, masjid ini dibangun dalam waktu yang singkat tapi masih saja kokoh.

Seseorang yang Tengah Beribadah di Masjid Al-Alam Marunda (Encyclopedia DKI Jakarta)

Sumur yang ada di Masjid Al-Alam Marunda (Indonesia AZ)