Profesi polisi memang tampak keren dan berwibawa. Meski ya tak selamanya begitu. Terutama polisi-polisi pangkatnya belum tinggi. Mereka perlu kerja keras untuk bisa naik jabatan dan hidup sejahtera.
Baru-baru ini beredar foto lawas Komjen Listyo Sigit Prabowo yang tampak sederhana. Di foto tersebut, ia sedang makan sepiring nasi dengan lauk kerupuk. Mungkin ada juga lauk lainnya yang tak jelas juga apa. Yang jelas, ia saat itu masih berpangkat kapten. Atau sekarang disebut Ajun Komisaris Polisi, perwira pertama tingkat tiga di Polri.
Sampai foto ini beredar, belum diketahu juga tahun berapa foto ini diambil. Sebagai informasi, Sigit merupakan alumnus SMAN 8 Yogyakarta 1988, dan juga alumnus Akpol tahun 1991.
# Ditetapkan Sebagai Calon Tunggal Kapolri
Komjen Sigit digadang-gadang sebagai calon tunggal Kapolri yang bakalan menggantikan Jenderal Pol Idham Azis yang akan pensiun di akhir Januari 2021.
Nama Sigit diajukan oleh Presiden Jokowi sendiri ke DPR RI sebagai calon tunggal untuk melakukan fit and proper test. Pengajuan nama Sigit tentu tak asal-asalan. Ia telah banyak dinilai oleh berbagai kalangan saat menjadi Kapolres Surakarta, ketika Jokowi menjabat sebagai Wali Kota Solo.
# Bukan Lulusan Terbaik Akpol
Tak seperti Tito Karnavian, Sigit bukan merupakan peraih Adhi Makayasa. Ia juga bukan lulusan Akpol terbaik. Sigit hanya pernah menjabat sebagai Kapolda Banten di tahun 2016-2018.
Namun hubungannya dengan Jokowi sangat dekat ketika menjabat sebagai Kapolres Surakarta. Sikap rendah hati dan sederhana Sigit sepertinya jadi salah satu nilai plus buat Presiden Jokowi.
Foto lama Listyo Sigit Prabowo saat jadi perwira tingkat tiga polisi (indozone.id)
Saking dekatnya mereka, ketika Jokowi jadi presiden pun, ia meminta Sigit untuk menjadi ajudannya. Sementara itu, anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Poengky Indarti menganggap pemilihan Komjen Listyo Sigit Prabowo dari angkatan muda sebagai calon tunggal Kapolri sebagai regenerasi yang baik di Polri.
Listyo Sigit Prabowo saat jadi ajudan presiden (politik.rmol.id)
"Sepanjang sudah menyandang pangkat Komisaris Jenderal, maka sudah dianggap senior meski angkatan atau usianya lebih muda. Dipimpin senior atau junior bukan merupakan masalah di Polri. Soliditas Polri tidak akan goyah. Sejarah sudah mencatat hal ini," jelas Poengky dalam sebuah siaran pers.
Lebih lanjut Poengky mengungkapkan bahwa dulu Raden Said Soekanto adalah Kapolri termuda pertama yang dipilih Soekarno. Said Soekanto saat itu masih berusia 37 tahun. Meskipun masih mudah, Said bisa sukses memimpin junior dan seniornya selama 14 tahun. Ia juga berhasil jadi 'Bapak Kepolisian Modern Indonesia'.
Wah, semoga lolos fit and proper test-nya ya Pak. Supaya bisa segara bekerja dan memimpin kepolisian.
anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Poengky Indarti (detakpos.com)