Kabar gembira nih buat kamu yang suka belanja dan pesen-pesen online.
Kemudahan bertransaksi secara online memang menjadi penolong di tengah kesibukan manusia yang mulai menggila ini. Sayang banget kan kalau waktu kita cuma dihabiskan buat antri bayar ini dan itu. Belom lagi bolak baliknya itu loh. Kalo bisa bayar pake yang gampang, ngapain cari yang susah.
Raksasa aplikasi transportasi dan pembayaran, Gojek serta platform dagang elektronik (e-commerce) Tokopedia dikabarkan tengah melakukan pembicaraan lanjutan untuk melakukan merger alias kerjasama.
Dilansir dari Bloomberg, sumber yang tidak ingin diberitahukan namanya ini mengatakan dua perusahaan rintisan paling berharga di Indonesia ini telah menandatangani lembar persyaratan terperinci untuk melakukan uji tuntas bisnis masing-masing.
Kedua belah pihak melihat potensi sinergi dan ingin menutup kesepakatan secepat mungkin dalam beberapa bulan mendatang. Perusahaan gabungan ini juga akan berencana go public di pasar modal AS dan Indonesia. Wow mulai go Internasional nih!
Chief Corporate Affairs Gojek, Nila Marita mengatakan bahwa perusahaan tidak bisa memberikan komentar.
“Kami tidak dapat memberikan komentar terhadap rumor dan spekulasi di pasar,” ujarnya.
Adapun, pihak Tokopedia juga kompak untuk tidak mengkonfirmasi kabar yang tengah beredar.
“Untuk menjawab pertanyaan ini, kami tidak dapat memberikan komentar terhadap rumor dan spekulasi di pasar,” ujar perwakilan Tokopedia yang tidak bersedia disebutkan namanya.
Kantor Tokopedia (Kompas.com)
Entitas hasil merger ini akan menciptakan perusahaan internet raksasa di Indonesia dengan nilai gabungan lebih dari US$18 miliar atau setara dengan Rp252 triliun (dengan kurs Rp14.000).
Bisnis perusahaan gabungan ini akan mencakup pemesanan kendaraan dan pembayaran hingga belanja serta pengiriman online, layaknya perusahaan versi lokal dari gabungan Uber Technologies Inc., PayPal Holdings Inc., Amazon.com Inc., dan DoorDash Inc.
Gojek dan Tokopedia telah mempertimbangkan potensi merger sejak 2018, tetapi diskusi dipercepat setelah pembicaraan kesepakatan antara Gojek dan Grab Holdings Inc. menemui jalan buntu.
Sementara itu, kesepakatan antara Gojek dan Tokopedia kemungkinan akan menghadapi lebih sedikit oposisi regulasi daripada rencana merger Grab dan Gojek terdahulu, karena Grab dan Gojek akan mengurangi persaingan dalam bisnis angkutan online, pengiriman, dan pembayaran digital di Asia Tenggara.
Meskipun sama-sama bungkam, semoga aja hasil merger kedua perusahaan besar ini segera terealisasi ya.
Penawaran yang diberikan dari beberapa aplikasi dan perusahaan tersebut biasanya selain kemudahan, yaitu efektif dan efisien adalah pemberian poin dan cashback. Ya gimana orang-orang nggak suka.
Kabar banyaknya perusahaan merger membuat para pemburu diskon tentunya makin senang, bukan? Yang penting jangan sampe kalap aja ya kalau belanja.
Kantor Gojek (KR Jogja)