Belum lama ini, sebuah developer apartemen di Jepang diketahui membuka layanan khusus yang tidak biasa. Ya, layanan tersebut berupa paket hunian lengkap berikut dengan sosok 'teman hidup' yang akan menjadi istri dan anak bagi klien.
Sosok istri dan anak disini adalah orang sungguhan loh! yang diperankan oleh model. Bukan boneka, robot, apalagi hologram.
Jadi klien bisa merasakan bagaimana kehangatan berada dalam sebuah keluarga. Ketika klien datang, dibalik pintu sudah menanti sosok istri dan anak yang akan menyambut klien dengan ucapan, "Selamat Datang!"
Selanjutnya, sosok istri disini akan memperlakukan klien layaknya seorang suami, seperti membuatkan kopi atau memasakan menu makanan, sementara klien duduk bersandar di sofa, dan si anak sibuk bermain di depan TV.
Klien dapat berbincang santai dengan sosok istrinya sambil minum-minum, ngobrolin masalah pekerjaan, atau curhat tentang hal apa saja yang terjadi sepanjang hari.
Demikian juga bercengkrama dengan sosok anaknya seperti layaknya anak sendiri.
Layanan ini bisa dipesan melalui aplikasi online. Klien yang mendaftar akan mendapatkan schedule, tapi belum jelas berapa tarif atau lama waktu yang diberikan kepada klien untuk 'menikmati' layanan ini.
Dan menariknya lagi, klien juga dapat memainkan sebuah skenario.
keluarga (news.detik.com)
Contohnya, klien adalah seorang kepala keluarga yang telah membina rumah tangga selama 8 tahun dengan istrinya, dan memiliki anak perempuan lucu berusia 7 tahun.
Atau, klien adalah seorang suami yang memiliki istri 10 tahun lebih muda, dan banyak lagi skenario-skenario yang lainnya.
Eits, walau begitu, klien tidak bisa mengajak sosok istrinya kearah hubungan yang lebih intim. Sosok istri disini yang merupakan seorang model akan bersikap profesional.
Tapi tetap saja, masih ada segelintir klien yang kebawa perasaan dengan akting sang model yang menjadi istrinya.
Menurut pihak developer, tujuan layanan ini adalah untuk memperluas perspektif masyarakat Jepang tentang sebuah kehidupan keluarga. Target utama layanan ini adalah para pria yang ingin merasakan bagaimana 'nikmatnya' kehidupan berumah tangga.
Selain itu, layanan ini juga hadir untuk mereka kaum jomblo yang mungkin sudah terlalu lama sendiri dan mendambakan rasanya memiliki sosok istri sebagai teman hidup.
Layanan ini juga berlaku untuk duda-duda kesepian yang ditinggal mati/cerai istrinya, dan rindu akan kehadiran sosok seorang istri.
Terlepas dari itu, kehidupan urban di Jepang, terutama di ibukotanya, Tokyo, memang membentuk karakter penduduknya menjadi cenderung individualis.
Mereka terbiasa mengurus segala sesuatunya sendiri, mereka enggan meminta bantuan pada orang lain. Sehingga hal inilah yang lama-kelaman memicu munculnya perasaan kesepian.
Walaupun Jepang termasuk negara maju yang banyak masyarakatnya tergolong sudah mapan secara finansial, tapi individu disana cenderung kesulitan untuk memenuhi hasrat kebutuhan akan kasih sayang dan perhatian dari orang lain.
Bahkan, tak sedikit warga Jepang yang ngayal kejauhan dan berakhir 'berteman' sama boneka, robot AI, atau hologram virtual.
Pada akhirnya, praktik 'membeli' teman hidup atau keluarga ini dianggap biasa demi ketentraman batin. Ternyata, bisnis semacam ini sudah ada di Jepang sejak tahun 90'an loh!
Bagi kita orang luar mungkin menganggap hal ini terlihat aneh, miris, dan menyedihkan, tapi ya begitulah keadaannya sekarang.
Gimana, apa kamu tertarik menyewa layanan ini?
Keluarga harmonis (journal.sociolla.com)