Kemajuan yang pesat di era ini bukan tidak mungkin untuk melakukan hal yang bisa dibilang menyalahi kodrat seperti yang dilakukan para ilmuan ini gengs. Kenapa?
Pasalnya, Teknologi genetika dan sel punca (stem cell) memberikan kemampuan untuk melakukan kloning bahkan pada hewan yang tidak subur lagi, selama DNA hewan itu masih tersedia.
Bukan hanya itu, sejumlah spesies yang sudah punah pun dapat dihadirkan kembali hanya dengan sedikit mengubah genom spesies kerabatnya yang masih hidup. Demikian juga dengan pengembalian sejumlah ciri populasi yang telah lenyap.
Di tahun 2003, upaya menghidupkan kembali pernah dilakukan ilmuwan Perancis dan Spanyol. Mereka berusaha menghidupkan kembali kambing liar yang dikenal dengan nama bucardo atau Pyrenean ibex. Kambing tersebut berhasil dilahirkan, tetapi hanya hidup selama 10 menit.
Walau demikian, membangkitkan kembali hewan yang telah punah, tentu saja tidak bisa dilakukan sembarangan. Membangkitkan mereka kembali memiliki banyak implikasi pada biologi dan ekologi.
Berikut beberapa hewan yang telah punah yang diupayakan hidup kembali.
Burung Dodo
Kalau denger Dodo jadi ingat nasib para mahasiswa semester melayang yang tak kunjung selesai, tapi bukan drop out drop out ya, ini beneran nama hewan wkwk.
Burung dodo adalah salah satu hewan punah paling terkenal. Burung tersebut hidup secara normal hingga akhirnya manusia datang ke rumah mereka di Pulau Mauritius, kemudian mengambil keuntungan serta membunuh mereka untuk dijadikan makanan.
Pada 2007, ilmuwan menemukan kerangka dodo paling awet yang pernah ditemukan dan mungkin mengandung DNA yang dibutuhin untuk menghidupkannya kembali.
Dodo (IDNTimes.com)
Cuban Macaw
Seperti yang dilansir dari Beritagar.id, Burung ini hidup di Kuba dan punah pada tahun 1885 dikarenakan perburuan liar, perdagangan, dan ditangkap untuk dijadikan binatang peliharaan.
Menurut Business Insider, ada rumor yang menyatakan bahwa ada penggemar burung yang berhasil mengembangbiakkan jenis yang mirip karena memiliki gen yang sama. Namun, tubuhnya sedikit lebih besar.
Cuban Macaw (10000birds.com)
Parkit Karolina
Parkit Carolina adalah anggota keluarga burung nuri. Ia berwarna hijau, berukuran badan kecil, serta memiliki kepala yang berwarna kuning terang dan muka oranye. Burung ini hidup di Amerika Serikat bagian timur.
Burung jenis ini punah ketika satu-satunya yang tersisa tewas pada 1904 di Florida. Namun gen yang mirip burung tersebut dapat ditemukan pada beberapa jenis burung kerabat mereka yang hidup di Meksiko dan kawasan Karibia.
Parkit Karolina (Wikipedia)
Aurochs
Aurochs (Bos primigenius) adalah nenek moyang sapi modern yang pernah hidup di Eropa, Asia, dan Afrika Utara. Mereka telah punah sejak abad ke-17, namun tim ilmuwan dari Eropa tengah mencoba untuk menghadirkan kembali hewan itu.
Sapi kuno itu berperan penting dalam sejarah bangsa Eropa karena gambarnya banyak ditemukan pada dinding gua-gua di Benua Biru itu. Bahkan Kaisar Romawi Julius Caesar pernah mendeskripsikannya.
Aurochs (hunebednieuwscafe.nl)
Harimau Kaspia
Harimau Kaspia atau Panthera tigris virgata adalah salah satu hewan yang sudah punah pada era tahun 1060-an. Semasa hidupnya, harimau jenis ini dapat ditemukan di Turki dan Asia Tengah, termasuk Iran dan Irak, serta barat laut Tiongkok.
Harimau ini bisa mencapai berat lebih dari 136 kg dan termasuk spesies terbesar yang pernah hidup. Mereka punah pada 1960-an. Para ilmuwan ingin membangkitkan mereka kembali dengan menempatkan harimau Siberia, yang nyaris identik dengan Kaspia, di habitat lama Kaspia.
Harimau Kaspia (Minews.id)
Woolly Mammoth
Pada tahun 2011, ilmuwan asal Tokyo mengumumkan sebuah pernyataan bahwa mereka akan memiliki seekor Woolly Mammoth dalam jangan waktu 5 tahun. Sementara secara teknis sangat mungkin untuk melakukan kloning mammoth berbulu tersebut dengan metode normal.
Yaitu dengan mengekstrak inti sel, lalu meletakkannya pada spesies lain dengan mengimplantasinya ke embrio hewan pengganti.
Populasi Woolly Mammoth terakhir hidup di Pulau Wrangel di Samudera Artik sekitar 4.000 tahun yang lalu.
Woolly Mammoth (MPR.news.com)
Lumba-lumba air tawar
Lumba-lumba ini dikenal dengan nama Baiji dan hidup di sungai Yangtze, Tiongkok. Hewan tersebut dipastikan sudah punah, akan tetapi para ilmuwan mengklaim pernah melihat salah satu dari lumba-lumba tersebut di sungai akhir tahun lalu.
Jika memang benar masih hidup, upaya konservasi akan segera dilakukan untuk membawa populasi mereka kembali.
Lumba-lumba air tawar (Grid.id)
Badak berbulu
Woolly Rhinoceros atau badak berbulu ini dapat ditemukan di Eropa dan Asia. Bentuknya yang besar dengan kaki yang kekar dan berkulit tebal membuat badak berbulu ini cocok hidup di lingkungan tunda dingin selama zaman es.
Manusia sering disalahkan atas kepunahan mereka. Oleh karena itu para ilmuwan ingin membangkitkannya lagi.
Badak berbulu (Kompas.com)
Sapi laut
Steller Sea Cow atau sapi laut ini masih memiliki hubungan keluarga dengan manatee dan dugong. Sapi laut tersebut telah punah dan sebelumnya dapat ditemukan di pantai Laut Bering, Asia.
Sapi laut ini ditemukan pada tahun 1741 oleh para penyelam dan kurang dari 30 tahun setelah ditemukan, hewan ini dinyatakan punah pada tahun 1768. Tibanya manusia dan perburuan diperkirakan menjadi penyebab utama punahnya hewan ini.
Sapi Laut (Youtube.com)
Passenger Pigeons
Passenger pigeons atau merpati penumpang, merupakan spesies burung merpati yang dulunya sangat umum di Amerika Serikat. Merpati ini punah karena habitatnya dirusak manusia.
Perburuan juga menjadi salah satu penyebab utama mengapa burung ini punah. Mereka diburu untuk dijadikan makanan murah untuk budak.
Merpati penumpang terakhir, yang diberi nama Martha, mati pada 1 September 1914.
Wah gimana ya kira-kira, apakah hewan-hewan itu bisa dihidupkan kembali? Ya kita nantikan saja perkembangan ilmu pengetahuan....
Passenger Pigeons (Britannica.com)