Mengenaskan! Begini Kondisi 6 Tubuh Laskar FPI Menurut Kesaksian Pemandi Jenazah: Ada Peluru Tembus dan Bekas Siksaan

Mengenaskan! Begini kondisi 6 tubuh laskar FPI menurut kesaksian pemandi jenazah: ada peluru tembus dan bekas siksaan

Seorang lelaki yang bertugas memandikan jenazah korban bentrokan antara laskar FPI dan pihak kepolisian memberikan kesaksiannya. Pemandi jenazah ini membeberkan kondisi tubuh laskar FPI yang sangat mengenaskan.

Kesaksian sang pemandi jenazah disampakan dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU). Rapat itu dihadiri oleh pihak keluarga korban serta sejumlah anggota DPR RI Komisi III.

Bersuara lantang, pemandi jenazah itu memberikan kesaksian dan temuannya saat memandikan enam jenazah laskar khusus Front Pembela Islam tersebut. Enam korban bentrokan itu tewas ditembak polisi di Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 50.

Pemandi jenazah itu mengaku melihat sendiri kondisi enam orang jenazah yang tewas. Sejumlah temuannya antara lain mata seorang laskar FPI yang tertembak peluru dan tembus hingga ke bagian belakang.

Selain itu, ketika pemandi jenazah itu memandikan jenazah lain, terdapat keanehan. Hampir semua tubuh jenazah memiliki bekas yang sama, yaitu badan yang ditembus peluru hingga ke bagian belakang. Bahkan seorang di antaranya ditembak dari kepala bagian samping. Tepatnya di sekitar area telinga.

"Terkait kondisi jenazah, saya lanjutkan, saya melihat sendiri mata sebelah kiri ini seperti ada bekas peluru tembus ke belakang," kata lelaki itu memberikan kesaksiannya pada 10 Desember 2020 kemarin.

6 laskar FPI yang tewas ditembak polisi (hops.id)

"Kemudian ketika dimandikan, kondisinya hampir semua tubuh badan ini ada bekas lubang peluru tembus ke belakang, ada satu juga di kepala belakang telinga, tembus ke sini (ke bagian sisi lainnya), artinya dia (ditembak) dari samping," lanjutnya.

Lelaki itu juga mengaku menemukan bekas luka lainnya. Dia menemukan semacam luka bakar bekas siksaan di bagian belakang salah satu tubuh korban. Bahkan ada pula yang kulitnya terkelupas seperti terseret atau dikelupas seseorang.

"Kemudian ada yang bekas luka bakar semacam disiksa di belakang. Kemudian ada juga yang terkelupas seperti terseret atau dikelupas gitu kulitnya," katanya.

Untuk menempuh jalur hukum dan penyidikan lebih lanjut, pihaknya mengaku telah menyiapkan dokumentasi yang sewaktu-waktu dibutuhkan untuk dipaparkan.

Pemandi jenazah mengutarakan kesaksiannya (hops.id)

"Yang jelas sangat memiluka wujud fisiknya (jenazah korban penembakan), tapi nanti dokumentasinya sudah kita siapkan," katanya.

Lebih jauh, pihaknya juga mengau kecewa dengan sikap aparat yang melakukan autopsi secara sepihak. Padahal pihak keluarga sendiri telah membuat surat pernyataan terkait perizinan untuk melakukan autopsi dan memandikan jenazah.

“Kemudian, mohon pimpinan perlu diketahui bahwa keluarga awalnya tidak pernah mengizinkan untuk autopsi dan kita memiliki surat pernyataan itu, jelas dan juga tak mengizinkan untuk dimandikan (oleh pihak aparat). Akan tetapi apa boleh buat pihak kepolisian melakukan itu (proses autopsi) secara sepihak,” kata sang pemandi jenazah enam laskar FPI itu.

Pemakaman 6 anggota laskar FPI (hops.id)