Manusia punya berbagai emosi dalam dirinya. Kita bahkan bisa merasakan emosi orang lain di sekitar kita. Tapi kadang-kadang, kita bisa keliru menempatkan emosi. Misalnya bahagia saat melihat orang lain menderita.
Sumpah, ini gak baik sih. Dan kondisi ini disebut "schadenfreude". Apakah kamu pernah mengalami situasi ini?
Schadenfreude sendiri berasal dari bahasa Jerman yang berarti "harm-joy" atau rasa senang, gembira, atau puas yang muncul setelah melihat atau mendengar kabar kesulitan dari orang lain. Bisa juga kabar kegagalan atau kemalangan orang lain.
Kedengerannya emang jahat sih. Tapi kalem gengs, karena setiap orang di dunia ini pasti pernah mendapat perasaan schadenfreude itu gengs. Tanpa kecuali.
Kondisi schadenfreude jelas berbeda dengan sombong. Kita semua gak pernah mengharapkan hal buruk akan terjadi pada orang-orang terdekat. Kita juga berempati pada apa yang terjadi pada mereka.
Terus, apa yang mendorong seseorang menjadi schadenfreude?
Kondisi itu bisa terjadi karena tiga hal yang paling umum. Tiga hal itu adalah keadilan, persaingan, dan agresi.
Kamu tau istilah "Schadenfreude"? (freepik.com)
Psikolog NT Feather mengatakan bahwa kita bisa merasa bahagia saat melihat orang lain menderita. terutama jika kita merasa penderitaan mereka emang pantas didapatkan. Contohnya adalah ketika melihat orang-orang yang sebelumnya berbuat tidak baik lalu mendapat kegagalan.
Kita akan merasa hal itu setimpal untuknya. Kita pun punya perasaan bahagia setelahnya. Nah, berarti kamu sudah mengalami perasaan schadenfreude.
Rasa bahagia melihat orang lain menderita juga disebabkan oleh persaingan. Hal ini bergantung pada evaluasi seseorang terhadap status sosial mereka sendiri. Dengan kata lain, teori ini menghubungkan kondisi itu dengan emosi manusia lainnya yaitu iri hati.
Alasan munculnya schadenfreude juga karena agresi atau kemarahan atas kegagalan sesuatu. Hal ini sering terjadi dalam sebuah kelompok dengan persaingan yang ketat. Misalnya kelompok olahraga.
Kondisi ketika kita bahagia melihat orang lain menderita! (freepik.com)
Agresi antara tim lawan dan penggemar bahkan dapat mengubah teman jadi musuh dalam sekejap. Sangat masuk akal ketika tim lawan kalah dari tim kesayangan kita. Dan kita akan bahagia setelahnya.
Di balik itu, padahal kita gak dapet keuntungan apa pun jika tim lawan yang kalah itu kembali dikalahkan oleh tim lain. Mereka sedih, kita yang gembira. Jahat gak sih?
Hal ini juga terlihat ketika kita nonton film-film superhero deh. Ketika Thanos mati misalnya, seneng gak sih kalian?
Meski tampak jahat, schadenfreude adalah hal yang alami dalam setiap manusia. jadi kalo kamu merasa senang ketika mantan kamu ditinggalin pacar barunya, bukan kamu sendirian kok yang senang.
Tapi hal ini pasti dialami setiap orang kok, tanpa kecuali (freepik.com)